Sapi Aussie Distop, Jadikan Ini Cambuk Buat Indonesia

Nasional / 10 June 2011

Kalangan Sendiri

Sapi Aussie Distop, Jadikan Ini Cambuk Buat Indonesia

Lois Official Writer
2078

Menyusul skandal kekejaman terhadap sapi di rumah jagal Indonesia, pemerintah Australia mulai 8 Juni 2011 kemarin sudah menghentikan sementara ekspor sapi hidup ke tanah air. Polemik ini mencuat setelah documenter mengenai kekejaman terhadap sapi Australia disiarkan dalam program ABC’s Four Corners (30/5). Dalam rekaman itu terlihat sapi-sapi dipotong di tenggorokannya 10 kali, padahal harusnya mati dalam sekali potong. Selain itu, ada adegan sadis saat sapi tergelincir di lantai yang licin hingga kakinya patah, ada sapi yang ekornya putus karena diseret, dicungkil matanya, dan hidungnya dituangi air. Menanggapi hal ini, Presiden SBY angkat bicara. Menurutnya, ada empat langkah yang telah disiapkan pemerintah.

Pertama, pemerintah akan bekerja untuk memastikan suplai daging sapi mencukupi untuk enam bulan ke depan. “Saya juga meminta gubernur yang provinsinya memiliki ternak sapi besar dan menyuplai keperluan sapi,” katanya di Halim Perdana Kusuma, Jumat (10/6). Itu berarti, solusi pertama dari pemerintah adalah suplai sapi akan didatangkan dari dalam negeri. Hal ini dinilai cukup baik, karena itu berarti pemerintah mengajak rakyat Indonesia untuk tidak tergantung dengan negara lain, karena negara kitapun kaya akan sumber daya.

Yang kedua, pemerintah berusaha menjaga stabilitas harga terlebih lagi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Meski ada kenaikan, pemerintah berharap jangan sampai kenaikannya tidak wajar. Soal ini, telah ada komitmen dari jajaran Asosiasi Pengusaha Indonseia untuk menjaga stabilitas harga. “Mereka juga bisa menjadi bagian dari solusi. Jangan mengambil keuntungan yang tidak semestinya,” kata SBY.

Ketiga, SBY juga memerintahkan adanya investigasi dan penertiban rumah potong hewan di tanah air kita. Keempat, rumah potong hewan menjunjung tinggi yang disebut animal welfare. Menurut SBY, pelarangan impor sapi oleh pemerintah Australia menjadi cambuk bagi Indonesia. “Untuk betul-betul secara serius memobilisasi kemampuan yang kita miliki untuk mempercepat swasembada atau ketahanan daging sapi,” pungkasnya.

Biarlah ini jadi cambuk bagi Indonesia agar ke depannya dapat lebih baik lagi. Indonesia dapat lebih ‘berkepribinatangan’ dalam melakukan penjagalan dan yang terutama, kita perlihatkan kepada negara lain kalau Indonesia bisa memproduksi sapi-sapi sendiri sehingga hal ini pun membuat kita lebih mencintai produk dalam negeri. Tegakkan semboyan “Aku Cinta Indonesia” di dadamu.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami