Glee Season 2, Hanya Tawarkan Kreatifitas yang Positifkah?

Film Review / 31 May 2011

Kalangan Sendiri

Glee Season 2, Hanya Tawarkan Kreatifitas yang Positifkah?

Lois Official Writer
3763

Glee season 2 sudah hampir berakhir, apakah Anda sudah nonton filmnya? Bagaimana menurut Anda? Film Glee season 2 ini, terus terang menggelitik suara hati dan kebenaran. Mari kita bedah Glee season dua ini sampai tuntas…tas. Pelajaran apa yang bisa kita petik di sini, semuanya akan dibahas tuntas.

Pada bagian awal, klub Glee sedang mencari audisi, agar jumlah anggota mereka bertambah. Dengan penuh perjuangan, Glee mampu menambahkan dua anggota saja, sayangnya salah satunya hengkang karena Rachel yang egois. Sementara itu, pelatih tim football juga diganti menjadi Shannon Beiste, seorang guru wanita yang bertubuh seperti pria. Kemudian, di dalam episode keduanya, mereka diajarkan bagaimana caranya menjaga kebersihan gigi, karena pacar Emma, guru BP di sekolah mereka.

Nah, pada episode ketiga ini yang menarik. Ketika Finn membakar roti, maka terbentuklah gambar Yesus. Karena hal ini, semua murid membicarakan tentang agama. Ditambah lagi, saat itu ayah Kurt dalam keadaan koma. Masing-masing sepertinya mempertanyakan agama mereka sendiri. Sue yang tidak percaya pun membahas hal itu dengan saudaranya, Jean. Sayangnya, disini tidak ditekankan betapa pentingnya Yesus / Tuhan dalam kehidupan mereka.

Lalu tiba-tiba, Glee berubah menjadi ajang homoseksualitas. Dalam tiap kejadian, seolah-olah Kurt selalu menderita dianiaya karena status gay-nya sampai akhirnya terungkap bahwa yang selalu menganiayanya pun suka sesama pria, meski tak mau mengakuinya. Sebelum mereka berbaikan, Kurt sempat pindah ke sekolah lain dimana di sekolah itu dia pun menemukan pasangan gay-nya. Dan entah mengapa, dalam episode kali ini, Santana dan Brittany digambarkan sebagai lesbian.

Namun, yang paling mengagumkan dari Glee season 2 ini ketika mereka menciptakan lagu sendiri yang luar biasa indahnya. Lagu yang penuh makna berjudul ‘Get It Right’. Lagu ini menceritakan bagaimana kita terkadang tetap dianggap gagal padahal kita sudah memberikan yang cukup menurut kita. Bagaimana kita harus memperbaikinya meskipun itu harus berkali-kali diusahakan. Ada satu lagi lagu yang berjudul ‘Loser Like Me’ yang juga mereka ciptakan, terinspirasi dari makian Sue kepada klub Glee. Sayangnya, mereka seperti meyakini bahwa mereka seorang ‘loser’ dan bukannya pemenang.

Ada banyak kejutan dalam season kali ini, seperti Emma yang akhirnya menikah dengan pacarnya, dimana Will menemukan pengganti Emma, dimana Sue ‘bunuh diri’, dimana alkohol yang sudah merajai kehidupan anak-anak sekolah itu, dan banyak lagi. Tapi, satu hal yang kita pertanyakan saat menonton film, khususnya Glee ini. Apa manfaatnya bagi kita? Jika yang disajikan hanyalah kemerosotan moral yang makin merajalela, apakah gunanya bagi kita? Kreatifitas dan juga lagu yang diciptakan memang sangat menginspirasi, tapi apakah hanya itu saja yang kita dapatkan? Anda sendiri yang menilainya.

Sumber : jawaban.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami