Sekolah Tunas Bangsa Membentuk Anak Jadi Bejana yang Indah

Nasional / 2 May 2011

Kalangan Sendiri

Sekolah Tunas Bangsa Membentuk Anak Jadi Bejana yang Indah

Lois Official Writer
6310

Maukah Anda jika generasi penerus kita, yang seharusnya memajukan bangsa ini nantinya malah dianiaya maupun mengalami kekerasan seksual, bahkan ketika mereka tidak mengerti? Mereka menerima perlakuan tak senonoh padahal mereka begitu masih sucinya. Akhirnya, mereka pun berteriak, mungkin tidak kedengaran, tapi di hati mereka teriakan itu mematahkan semangat hidup. Mereka jadi orang yang tumbuh dengan kepahitan dan kekelaman masa lalu. Tentunya hal seperti ini harus kita hindari.

Di bulan Mei ini, kita akan memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Kita diingatkan betapa pendidikan yang benar dapat menumbuhkan generasi yang sehat secara jasmani dan rohani. Itulah sebabnya beberapa minggu yang lalu salah satu sekolah yang ada di Jakarta mengadakan seminar dengan tema : Being Prepared for Sexual Talks With Your Children yang bertempat di gedung Sekolah Tunas Bangsa cabang Greenville. Lebih lengkap tentang Sekolah Tunas Bangsa, klik disini

Menghadirkan Joyce Leonora BA., M.Com, Direktur Utama dari WHIZ Psychological Service Centre, yaitu seorang psikolog keluarga dan pembinaan anak yang juga merupakan pendiri Parent Care Community dan pasangan dr. Erwin Koeswoyo dan dr. Lily Koeswoyo, seminar ini dihadiri hampir 200 peserta. Apakah yang dibahas di sini? Bagi para orangtua, inilah saatnya mengerti lebih dalam apa yang harus Anda perbuat bagi kepentingan anak Anda.

dr. Erwin memberikan satu ilustrasi dan meminta peserta yang hadir untuk membuat kapal-kapalan dari kertas. Para peserta diminta untuk merancang dan membuatnya sebaik-baiknya lalu menerbangkannya. Ada yang bisa terbang namun ada juga yang tidak. “Mendidik anak hampir sama seperti kita membuat pesawat tadi, kita sebagai orangtua sudah merancang dan berusaha mendesain anak kita untuk bisa sukses dan berhasil, namun banyak sekali faktor yang menyebabkan semua itu tidak berjalan seperti yang kita inginkan dan salah satu faktornya adalah bagaimana caranya agar anak mendapatkan informasi yang benar,” ucap ayah dari dua anak itu.

Dilanjutkan oleh Joyce yang memberikan beberapa saran praktis bagi orangtua yang memiliki anak umur 8-12 tahun dalam memberikan pendidikan seks pada anak mereka yaitu : Pada umur 9 tahun orangtua dapat mulai membicarakan tentang ‘pertumbuhan’ dan perubahan-perubahan pada tubuh yang mengikutinya. Mulai informasikan kepada anak wanita tentang pubertas anak pria dan perubahan apa saja yang terjadi, dan kepada anak pria tentang pubertas anak wanita serta perubahannya. Coba cari tahu apa saja yang sudah mereka ketahui tentang seks dan juga tentang lawan jenis. Ajarkan juga pada anak wanita tentang haid maupun mini set. Lebih banyaklah bicara dengan anak tentang konsep cinta, konsep hubungan, dan pertemanan serta tentang tanggung jawab.

Membentuk anak sama seperti membuat bejana dari seonggok tanah liat yang masih bisa dibentuk. Bentuklah tanah liat itu menjadi bejana yang indah, sedari awal, karena jika sudah tidak bisa dibentuk lagi, tanah liat itu hanya akan menjadi bejana yang hanya bisa retak dan jelek. Jadi, ingat kembali tujuan Tuhan menetapkan sebuah keluarga. Mari bentuk anak-anak Anda menjadi bejana yang indah

Sumber : jawaban.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami