Inikah Paku Yang Dipakai Buat Menyalibkan Yesus?

Internasional / 13 April 2011

Kalangan Sendiri

Inikah Paku Yang Dipakai Buat Menyalibkan Yesus?

Lois Official Writer
6581

Barang-barang yang diduga milik atau barang yang berhubungan dengan Yesus kian banyak ditemukan meski sudah terpendam sekitar 2.000 tahun di dalam tanah. Saat ini, para ahli sejarah dan purbakala sedang meneliti dua paku yang disangka dipakai buat menyalib Yesus. Kenapa demikian?

Kedua paku itu diperkirakan paku yang dipakai buat menyalib Yesus karena ditemukan di sebuah makam, yang letaknya hanya beberapa kilometer sebelah selatan kota suci Yerusalem tahun 1990. Makam ini adalah makam kuno berusia 2000 tahun yang merupakan kuburan Caiaphas, pendeta tertinggi Yahudi yang memerintah Yesus disalib. Caiaphaslah yang mengirim Yesus ke Romawi. Paku pertama ditemukan di tanah dan satunya lagi ada di dalam peti.

Seorang penyelidik veteran bernama Simcha Jacobovici meyakini paku itu milik Yesus. Ia menyatakan penemuan paku ini berbeda dari yang lainnya karena sejarah dan kepurbakalaannya. “Apa yang ingin kami tunjukkan kepada dunia adalah argumen arkeologi terbaik bahwa dua paku yang dipakai buat menyalib Yesus telah ditemukan,” katanya. Untuk itu, dia membuat sebuah film yang bertajuk The Nails of the Cross. Film itu merupakan hasil penelitian tiga tahun yang disimpulkan berdasarkan data-data empiris, imajinasi, dan kepercayaannya.

Namun di lain sisi, Otoritas Kepurbakalaan Israel yang mengawasi proses penggalian masih meragukan klaim itu. Menurut mereka, makam yang digali itu bukanlah kuburan Caiaphas. Sebagian ilmuwan juga menepis klaim Jacobovici ini, mereka menganggap hal itu hanya upaya mencari popularitas.  Paku-paku ini berikut handuk dan mahkota berduri, akan dipamerkan di Museum Inggris di London bulan ini.

Paku-paku itu menjadi penyebab bagaimana darah Yesus tercurah. Paku-paku itu yang menancap tangan dan kaki Yesus di kayu salib. Namun, karena kitalah Dia mengalami itu semua. Karena pelanggaran dan dosa-dosa kita, Dia rela menanggung dan menebus kita. Bersyukur buat Yesus yang mati karena kita namun bangkit dan hidup kembali selama-lamanya.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami