Gereja Srilanka Akhiri Solusi Pembersihan Ranjau Darat

Internasional / 12 April 2011

Kalangan Sendiri

Gereja Srilanka Akhiri Solusi Pembersihan Ranjau Darat

daniel.tanamal Official Writer
3020

Banyaknya korban berjatuhan akibat menginjak ranjau darat yang masih banyak bertebaran di daratan Srilanka ditenggarai adalah akibat lambannya reaksi pemerintah untuk cepat membersihkan salah satu alat perang jebakan yang mematikan ini. Untuk itulah para anggotra legislatif berikut gereja di Sri Lanka mengambil langkah sistematis untuk menyelamatkan banyak warga yang juga sebagain besar menjadi jemaat gereja.

Usai dua tahun perang saudara yang berkecamuk di Srilanka, pemerintah merelokasi warga sipil untuk menempati pemukiman baru yang sayangnya tempat tersebut belum bersih dari ranjau. “Meskipun pemerintah telah memberikan jaminan kepada warga Tamil di pemukiman baru namun kenyataannya belum terlaksana. Pemerintah harus menjamin kehidupan yang lebih baik bagi warga yang telah menderita selama 30 tahun akibat perang saudara,” kata legislator suku Tamil, M.A. Sumanthiran Kamis (7/4).

Lambannya pembersihan ranjau itu justru menghambat orang-orang yang menempati pemukiman baru di sub-Distrik Mullativu, Kilinochchi, dan Mannar itu untuk menjalani hidup normal, kata para kritisi. Banyak orangtua khawatir sehingga harus mengawal anak-anak mereka ke mana pun mereka pergi dan melarang anak-anak mereka untuk berkeliaran di daerah bekas medan tempur. “Ranjau atau sisa-sisa persenjataan di wilayah-wilayah ini beresiko serius: orang bisa kehilangan nyawa atau anggota tubuh. Menyimpang sedikit saja dari jalanan, gampang terkena aksiden fatal,” kata Pastor Anthony Victor Sosai, ketua Caritas di Keuskupan Mannar.

Pastor Sosai mengatakan, Gereja mendesak pemerintah untuk mempercepat pembersihan ranjau dengan mengerahkan lebih banyak tenaga. Banyak orang yang mulai lupa untuk mengambil tindakan pencegahan. Akibatnya kecerobohan dan sikap pembiaran pemerintah untuk membersihkan ranjaulah yang akhirnya membunuhi warganya sedikit demi sedikit.

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami