Paus : Kekerasan dan Kebencian Akan Selalu Kalah

Internasional / 7 April 2011

Kalangan Sendiri

Paus : Kekerasan dan Kebencian Akan Selalu Kalah

Lois Official Writer
2962

Pada hari Rabu kemarin (6/4) Paus Benediktus XVI kembali meminta penghentian pertempuran dengan segera baik di Libya maupun di Pantai Gading. Dia mengatakan sebaiknya semua pihak melancarkan upaya perdamaian untuk menghentikan pertumpahan darah yang lebih lanjut. Dan dengan segenap hati, Paus berdoa buat masalah ini. “Saya berdoa untuk para korban dan saya dekat dengan semua orang yang menderita.” ucapnya di akhir pertemuan di Vatikan itu.

Krisis di Pantai Gading kini memasuki tahap genting dengan pasukan yang setia kepada Presiden Alassane Ouattara menyerang bunker saingannya, Laurent Gbagbo, di Abidjan. Menurut laporan terakhir, banyak wartawan dan pejabat diplomat yang telah meminta bantuan agar mereka dievakuasi. Hal inilah yang mungkin menjadi pemicu mengapa Paus berulang kali menyuarakan perdamaian buat semua.

“Itulah mengapa saya menyampaikan permintaan baru, sepenuh hati pada semua pihak untuk melancarkan upaya perdamaian dan dialog dalam upaya menghentikan pertumpahan darah lagi,” ujarnya. “Kekerasan dan kebencian akan selalu kalah.” ungkapnya. Untuk itulah, Paus telah meminta utusannya untuk diperbolehkan masuk ke Pantai Gading, yaitu Kardinal Peter Kodwo Turksom untuk menunjukkan rasa solidaritas Paus secara khususnya dan solidaritas masyarakat dunia secara umumnya.

Masyarakat dunia melihat dan mengikuti berita ini. Kita perlu seperti Paus, ikut berperan serta menjaga perdamaian dunia. Kita perlu mengambil bagian dalam sejarah, karena dunia ini diciptakan bukan buat pertempuran ataupun hal-hal buruk lainnya. Kita semua ciptaan Tuhan yang berharga. Tidak ada satu orangpun yang boleh jadi korban manusia lainnya. Apalagi ketika Yesus sudah mati buat dia. Yesus sendiri sudah mengorbankan nyawa-Nya untuk Anda dan orang lain, jadi jangan sia-siakan nyawa yang sudah Dia berikan. Yesus mengajarkan kepada kita banyak hal dalam hal hidup berdampingan. Anda dapat melihat ajaran maupun bagaimana Yesus berkorban melalui Who Is Jesus.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami