Satu Kelas di Amerika Punya Ide Hamil Bareng

Nasional / 3 April 2011

Kalangan Sendiri

Satu Kelas di Amerika Punya Ide Hamil Bareng

Lois Official Writer
5093

Mereka belum genap lagi 17 tahun dan meskipun mereka masih terdaftar sebagai siswi di Gloucester High School (setara SMU) di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, mereka menjalankan ide yang bisa disebut gila-gilaan. Satu kelas di sekolah itu membuat kesepakatan untuk hamil secara bersamaan dan hasilnya ada 17 orang yang saat ini hamil.

Tidak hanya pejabat sekolah dan guru-guru, para orangtua pun tak mengerti apa sebenarnya yang ada dalam benak dan keinginan dari ke-17 remaja putri ini. Apakah ada motivasi tertentu di balik tindakan mereka ini? Namun, tindakan ini benar-benar nekad dilakukan oleh para remaja yang bahkan dengan nekadnya hamil di usia yang terlalu muda, bahkan malah ada yang kecewa karena mereka gagal hamil. “Entah apa tujuannya, tapi dari hasil tes kehamilan yang dilakukan oleh pihak sekolah, kami menemukan fenomena menyedihkan ini. Bahkan beberapa siswi lainnya ada yang mengungkapkan rasa kecewa mereka karena gagal hamil,” ujar staf sekolah itu.

Hingga saat ini pejabat setempat masih menyelidiki berapa umur si ayah dan siapa saja si ayah yang menghamili mereka. “Jika diketahui usia para ayah ini lebih dari 20 tahun, maka mereka bisa dijatuhi hukuman penjara karena didakwa berhubungan seks dengan anak di bawah umur,” kata seorang staf di sekolah itu.

Bisa jadi ide gila ini dilatarbelakangi peristiwa yang seringkali terjadi di Gloucester High School. Setiap usai liburan sekolah, pihak sekolah selalu mengadakan tes kehamilan bagi seluruh siswinya. Hal ini dilakukan karena tercatat setiap tahun banyak siswinya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan hami di luar nikah. Mungkin inilah alasan mereka yaitu ingin memberi ‘pelajaran’ kepada sekolah itu.

Yang pasti tentu saja hal ini sangat dipertentangkan, baik di sana maupun di Indonesia sendiri. Di Indonesia, siswi yang hamil merupakan aib sehingga seringkali mereka memutuskan untuk menyembunyikan dan bahkan sering terdengar berita bayi mereka dibuang. Namun, apapun alasan para siswi ini, yang pasti mereka masih jadi bahan pembicaraan sampai sekarang.

Sumber : poskota/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami