Redam Emosi Di Jalan, Gereja Polandia Gelar Hari Doa Nasional

Internasional / 31 March 2011

Kalangan Sendiri

Redam Emosi Di Jalan, Gereja Polandia Gelar Hari Doa Nasional

daniel.tanamal Official Writer
3710

Tingkat kematian pada pengendara kendaraan di jalanan Polandia yang tinggi ternyata diketahui akibat perilaku dan cara mengemudi yang agresif, tidak terkontrol hingga kurangnya pengetahuan terhadap keselamatan berlalu lintas. Pihak gereja pun berinisiatif untuk segera mencegah meningkatnya tingkat kematian tersebut.

Sebuah survei yang dilakukan OECD, yang merupakan afiliasi dari International Transport Forum, pada tahun 2009 menemukan ada 12 kematian di jalan-jalan Polandia untuk setiap 100.000 penduduk. Di Inggris angkanya hanya 3,9 meskipun Inggris memiliki lebih banyak mobil dan jaringan jalan yang lebih besar.

Karenanya Gereja Katolik Polandia berencana akan menggelar Hari Doa nasional pada hari Minggu (3/4) mendatang bagi pengemudi negara itu sebagai upaya untuk menggunakan semangat Kristen dalam meredam kemarahan di jalanan. Selain itu gereja juga menyelenggarakan dua hari retret bagi para pengemudi untuk mengetahui dan dapat merefleksikan sikap mereka ketika berada di belakang kemudi.

Pastor Marian Midura, penyelenggara hari doa tersebut mengungkapkan bahwa meskipun dipasang simbol-simbol agama pada setiap mobil, tetapi hal itupun tidak berhasil membuat pengemudi sadar atau setidaknya menjaga keselamatan. "Banyak di antara kami berperilaku seperti orang kafir ketika sedang mengemudi, meski kami menggantung rosario, membawa gambar orang-orang kudus di dalam mobil, kami tetap tidak menghormati pengemudi lain." Ujar Pastor yang memiliki dukungan dari polisi nasional.

Penyelenggaran Hari Doa itu merupakan kontribusi terbaru Gereja Katolik bagi keselamatan warga di jalan-jalan Polandia. Menjelang hari-hari libur penting Kirsten, Gereja membuat penyataan rutin tentang pentingnya etika mengemudi yang aman. Para pastor di negara itu juga akan mengimbau warga untuk tidak mengemudi dalam keadaan mabuk yang faktor lain yang berkontribusi terhadap angka kematian.

 

 

Sumber : Telegraph/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami