Peneliti : Berdoa Redakan Amarah Dan Tingkat Emosional

Internasional / 30 March 2011

Kalangan Sendiri

Peneliti : Berdoa Redakan Amarah Dan Tingkat Emosional

daniel.tanamal Official Writer
3771

Mengendalikan amarah memang bukan pekerjaan yang mudah. Terlebih kepada kita dengan profesi kerja yang selalu mendapat tekanan, berbagai deraan argumentasi, debat, atau hingga kritik yang membuat hati panas dan terkadang menggelapkan mata. Namun pernahkan anda mencoba satu solusi terbaik untuk mengendalikan amarah?

Jika anda mengalami rasa amarah yang memuncak, cobalah untuk berdoa, karena studi menemukan doa bisa mengurangi amarah. Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan secara online di Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa berdoa dapat membantu seseorang mengontrol kemarahannya, terlepas dari apapun agama dan tingkat keimanannya. Doa benar-benar bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan kemarahan dan agresi.

Dikutip Foxnews, Jumat (25/3) Brad Bushman, seorang profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University dan juga penulis penelitian mengungkapkan bahwa orang sering beralih ke doa ketika ia merasakan emosi negatif, termasuk marah. "Kami menemukan bahwa doa bisa membantu seseorang mengatasi kemarahannya, kemungkinan dengan membantunya mengubah cara pandang dalam melihat suatu peristiwa yang membuatnya emosional," ujar Bushman.

Ketika seseorang menghadapi kemarahannya mungkin bisa mempertimbangkan nasihat lama untuk berdoa dibandingkan memikirkan musuhnya. Hal ini akan membantu seseorang mengatasi emosi negatifnya.Saat berdoa biasanya orang akan menjadi lebih tenang dan bernapas dengan teratur, kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi lebih rileks sehingga bisa mengendalikan amarahnya.

Ketika kemarahan muncul, maka otot-otot menjadi tegang dan otak melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan ledakan energi. Kondisi ini memicu jantung untuk berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, aliran darah meningkat ke lengan, kaki dan wajah yang membuatnya menjadi memerah. Sebab itu Efesus 4:26 berbunyi “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu,” untuk mengingatkan kita bahwa mengendalikan diri adalah proses dimana Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh. Karena itu mulailah berdoa!

 

.

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami