Teror Bom Bertujuan Rusak Mental Masyarakat

Nasional / 22 March 2011

Kalangan Sendiri

Teror Bom Bertujuan Rusak Mental Masyarakat

daniel.tanamal Official Writer
2687

Seakan menjadi sumbu panas yang tidak berakhir, teror bom yang melanda Ibukota Jakarta berimbas kepada runtuhnya mental masyarakat yang perlahan mencurigai setiap barang ataupun paket tidak dikenal sebagai bom. Asumsi dan analisa yang simpang siur terhadap siapa dibalik aksi teror bom ini pun juga berpotensi menimbulkan konflik ditengah masyarakat. Hasil yang tentunya diharapkan sang “sutradara” teror ini.

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra, menilai terjadi kesimpangsiuran dalam menduga pelaku dan motif di balik rangkaian teror bom belakangan ini juga menengarai penebaran bom-bom paket tersebut berpotensi menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat. "Apalagi bom-bom tersebut bertebaran pada saat konflik di kalangan elite dan masyarakat tengah meruncing." Ujarnya.

Rizal Darma juga meragukan jika pelaku teror dari kelompok radikal agama. Menurutnya kelompok ini biasanya mendeklarasikan penyerangan yang mereka lakukan untuk menegakkan eksistensi kelompok. Rizal condong berpendapat teror bom ini dilakukan untuk menciptakan ketakutan publik secara massif. Dia meminta pemerintah melalui aparat kepolisian secepatnya memberi penjelasan kepada masyarakat tentang pelaku dan motif penyerangan. Karena jika tak dapat memberi keterangan, hal itu akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Laporan terakhir pun cukup mengejutkan, pengamat intelijen Dynno Chressbon mengatakan polisi sudah mendeteksi para pelaku di sekitar Bogor dan Jawa Barat. Ia juga mendapat informasi bahwa pelaku sudah menyiapkan 37 paket bom. Kepanikan juga rasa saling curiga tentunya adalah efek yang sangat diharapkan oleh otak dibalik aksi teror ini. Dimanapun kita berada resiko bahaya tentu tidak bisa dihindari, namun hal itu janganlah menghambat aktifitas kita dalam menjalani kehidupan.


Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami