Kisah Anjing yang Tetap Setia Meski di Tengah Tsunami

Nasional / 18 March 2011

Kalangan Sendiri

Kisah Anjing yang Tetap Setia Meski di Tengah Tsunami

Lois Official Writer
4700

Rekaman adegan mengharukan ini menyebar di dunia maya. Seekor anjing berlari ke arah juru kamera yang sedang merekam dampak tsunami di area Arahama, Sendai, Jepang. Tubuhnya yang kotor berlumpur menggigil kedinginan. Sorot matanya bingung. Namun, bukan dirinya yang ada pikirannya saat itu.

Dia menggonggong ke arah kamera dan memandu kameraman kepada seekor anjing lainnya yang terbaring cedera di antara puing-puing akibat gempa dan tsunami pada Jumat 11 Maret 2011. Seperti dimuat News.com.au, Jumat 18 Maret 2011, anjing Spaniel yang memakai kalung perak ini nampak membangunkan kawannya itu. Kemudian, anjing yang terluka mengangkat kepalanya dan bangun.

Menurut para ahli evolusi biologi, ini menunjukkan akar evolusi anjing dan sifat sosial mereka. “Saya pikir ini adalah kisah yang mengharuskan tapi juga penting, karena menunjukkan bahwa ikatan tak hanya terjadi antara anjing dengan manusia, tapi juga dengan sesamanya,” kata prodesor ekologi dan evolusi biologi University of Colorado, Boulder sekaligus anggota Animal Behavior Society, Marc Bekoff seperti dimuat LiveScience.

Para reporter dalam rekaman ini terdengar sedang berdiskusi, memutuskan nasib anjing ini. “Sangat ajaib bagaimana mereka selamat dari gempa dahsyat dan tsunami.” Kedua anjing ini dilaporkan selamat. Anjing yang luka menjalani perawatan dokter hewan di Mito, sementara anjing setiakawan dirawat di penampungan di kota yang sama.

Pernahkah kita merefleksikan diri jika kita menghadapi hal yang sama? Apakah yang akan kita lakukan? Meninggalkan teman yang terluka dan mencari keselamatan diri sendiri ataukah sama seperti anjing ini yang mencari pertolongan? Di tengah kesulitan itulah tindakan kita diuji. Apakah kita benar-benar mengasihi sesama kita, sama seperti yang dikehendaki Yesus di dalam kita.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami