Kristen Malaysia Sambut Sukacita Bebasnya Kembali Alkitab

Internasional / 18 March 2011

Kalangan Sendiri

Kristen Malaysia Sambut Sukacita Bebasnya Kembali Alkitab

daniel.tanamal Official Writer
2654

Keputusan pemerintah Malaysia untuk membebaskan Alkitab terjemahan yang menggunakan kata ‘Allah’ sebagai terjemahan untuk ‘Tuhan’ yang menimbulkan perdebatan sengit diantara warga mayoritas dan minoritas disambut sukacita oleh warga Kristen Malaysia. Mereka menilai putusan ini sebagai jawaban doa mereka sekaligus kebijaksanaan yang tepat dari pemerintah kepada kaum minoritas.

Hal ini diungkapkan beberapa warga Malaysia yang bergembira atas keputusan yang mungkin oleh mayoritas dianggap kontroversial. “Salah satu keputusan langka yang diberikan pemerintah untuk kami adalah kebijakan yang tepat untuk meredam seluruh konflik hanya karena terjemahan yang menimbulkan ambigu. Kami bergembira karena hal ini,” ujar salah satu warga Kristen Malaysia Pradev Nafee.

Pemerintah Malaysia beranggapan bahwa penggunaan kata terjemahan dalam Alkitab tersebut dianggap tidak membahayakan proses pengadilan yang sedang berlangsung. Seperti diketahui bahwa sebelumnya pemerintah Malaysia sempat melarang peredaran Alkitab terjemahan tersebut karena dapat menimbulkan kebingungan serta mendorong perpindahan agama, sesuatu yang ilegal di negeri mayoritas Muslim tersebut.

Serangkaian serangan dan pemboman di gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya tahun lalu menjadi efek domino dari keputusan dari pengadilan yang membatalkan larangan penggunaan kata ‘Allah’. Alkitab berbahasa Melayu sebanyak 35.000 yang diimpor dari Indonesia pun pada Januari lalu disita di dua pelabuhan besar. Harapan besar tentunya muncul dari kebijakan pemerintah yang terbaru, agar dikemudian hari aspirasi kaum minoritas dapat menjadi prioritas utama.

 

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami