Kasus Kekerasan Pada Perempuan Turun, Namun Rasa Tidak Aman Meningkat

Nasional / 12 March 2011

Kalangan Sendiri

Kasus Kekerasan Pada Perempuan Turun, Namun Rasa Tidak Aman Meningkat

daniel.tanamal Official Writer
3842

Tahun 2010 menjadi tahun dimana kekerasan pada kaum perempuan di Indonesia menurun, namun hal itu berbanding terbalik dengan rasa tidak aman yang ternyata meningkat. Hal itu disampaikan Komnas Perempuan pada laporan tahunannya yang melaporkan ada 384 institusi yang menangani 105.103 kasus kekerasan terhadap perempuan tahun lalu.

Jumlah ini ternyata lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2009 yang mencapai 143.586 kasus. Yustina Rostiawati, seorang staf senior Komnas Perempuan menyebutkan bahwa dengan data ini, kondisi terhadap permpuan tidak bisa dipandang sebagai penurunan yang fakta. “Situasi ini tidak bisa diartikan sebagai suatu penurunan jumlah dan intensitas kekerasan terhadap perempuan. Sebaliknya Komnas Perempuan menilai bahwa tahun 2010 bisa menjadi titik balik bagi perempuan. Mereka kembali dicekam rasa takut,” ujarnya.

Kesulitan para korban mendapatkan dukungan dari kerabat mereka, rasa malu dan trauma yang mendalam dan akses terbatas terhadap ketersediaan lembaga yang menangani kasus seperti ini adalah beberapa dari alasan mengapa perempuan tidak melaporkan kasus yang menimpa mereka. Ia juga mengingatkan bahwa kurangnya bantuan negara dalam membantu menangani perempuan yang mengalami kekerasan ‘mengkhawatirkan.’ “Dengan kondisi kesulitan finansial dan kuatnya budaya kekerasan di masyarakat, perempuan akan mudah menjadi sasaran tindakan kekerasan,” katanya.

Sementara itu, ketua Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah mengakui bahwa jumlah kekerasan terhadap perempuan menurun, “tidak berarti bahwa kekerasan dalam masyarakat juga turun.” “Akses terhadap keadilan masih mahal,” lanjut Yuniyanti.

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami