Abaikan Kebutuhan Pribadi Demi Melayani Orang Lain, Misionaris Dapat Rumah Baru

Internasional / 7 March 2011

Kalangan Sendiri

Abaikan Kebutuhan Pribadi Demi Melayani Orang Lain, Misionaris Dapat Rumah Baru

Lestari99 Official Writer
3985

Sekitar setahun yang lalu, Joe dan Cindy Hurston kembali dari perjalanan misi hanya untuk menemukan rumah mereka banjir karena pipa rusak. Tidak dapat memperbaiki pipa yang rusak, keluarga Hurston terpaksa hidup di tempat penampungan kecil selama enam bulan. Namun hal itu tidak menghentikan pelayanan mereka untuk melayani orang lain.

Masalah pribadi pasangan misionaris ini dengan cepat tertutupi oleh gempa bumi yang melanda Haiti pada bulan Januari 2010. Keluarga Hurston membuat keputusan untuk mengorbankan kebutuhan mereka sendiri dan pergi membantu mereka yang terkena gempa.

“Ini merupakan bencana paling dahsyat yang pernah kami lihat. Dan kami dapat melakukan sesuatu bagi mereka. Kami dapat berbicara bahasa mereka, kami mengenal daerahnya,” ujar Joe Hurston menjelaskan. “Jadi kami memfokuskan segala yang kami miliki mencoba membantu orang-orang di Haiti.”

“Dan apa yang kami lalui benar-benar menjaga hati dan pikiran kami untuk terarah pada apa yang dikatakan Yesus, ‘Ketika saya haus, engkau memberikan saya minuman’,” ujar Cindy Hurston menambahkan.

Membawa air kepada korban bencana di Haiti dan juga seluruh dunia telah menjadi misi mereka selama enam tahun terakhir.

“Air itu sangat berat. Sedangkan saya mengendarai sebuah pesawat yang kecil sehingga saya tidak dapat membawa air yang cukup bagi mereka, tidak dapat melakukan yang lebih baik,” ujar Joe menjelaskan. “Namun suatu hari saya bertemu dengan seorang penemu dan teman baik yang luar biasa yang menemukan sebuah teknologi luar biasa dan telah kami kembangkan dan bangun menjadi sistem pemurnian air yang dapat dibawa dan sangat dahsyat.”

Unit ini dapat memproduksi 25 galon air murni dalam sejam. Sejauh ini, Hurston telah menempatkan lebih dari 700 sistem pemurnian air di 38 negara.

Kegigihan dan kerja keras pasangan Hurston dalam menyelamatkan jiwa merupakan alasan ABC’s Extreme Home Makeover – bersama dengan 3.000 relawan – memutuskan untuk membangun rumah baru bagi keluarga Hurston. Mereka merobohkan rumah yang lama dan membangun rumah yang baru, bekerja tanpa henti selama enam hari berturut-turut.

Reality show ini juga memperbaharui instrumen navigasi bagi pesawat pelayanan yang terus bepergian ini, meyakinkan Bank of America untuk memberikan bantuan sebesar US$ 100.000 untuk proyek ini, dan menemukan beasiswa kuliah penuh bagi ketiga orang anak pasangan misionaris ini, dua di antaranya diadopsi dari Haiti.

“Curahan kasih dan kerjasama yang kami terima benar-benar mengejutkan,” ujar Joe.

“Bukan hanya sekedar kepemilikan materi yang kami terima, namun hal ini merupakan kekuatan luar biasa dari cinta, yang menguatkan kami untuk kembali ke luar sana, ke ladang misi untuk membagikan air dan membagikan kasih Kristus kepada orang lain,” tambah Cindy.

Apa yang didapatkan keluarga Hurston dan pelayanan yang mereka jalani telah membuka peluang yang baru. Pasangan ini mengatakan apa yang mereka alami mengingatkan janji Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab.

“Saya ingin semua orang tahu bahwa Tuhan sedang melihat ke arah mereka. IA melihat segala kerja keras,” ujar Cindy. “Tuhan ingin mengingatkan kita untuk tidak jemu-jemu berbuat baik karena IA memiliki panen bagi kita di saat yang tepat.”

Kejadian ini benar-benar mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan benar-benar mengandalkan Tuhan secara tulus. Saat kita melakukan bagian kita untuk melayani kebutuhan orang lain, Tuhan akan bertindak untuk memenuhi segala kebutuhan kita.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami