Jepang Siapkan Jaring Sampah di Luar Angkasa

Nasional / 6 March 2011

Kalangan Sendiri

Jepang Siapkan Jaring Sampah di Luar Angkasa

Lois Official Writer
3250

Apa yang ingin dilakukan oleh Japan Aerospace Exploration Agency and Nitto Seimo Co. ini terbilang sangat luar biasa. Perusahaan jaring ikan ini berencana ingin mengatasi masalah bahaya benda-benda langit yang mengancam stasiun antariksa dan satelit. Seperti contoh tahun lalu. Sebuah laporan di Amerika menyimpulkan ada sebuah ‘tong’ besar berongga yang jatuh sehingga mengacaukan jaringan komunikasi. Untuk mencegah hal-hal seperti itulah, tujuan perusahaan ini.

Mereka ingin membuat sebuah jaring yang dibuat dari logam tipis yang terbentang sejauh beberapa kilometer. Disatukan pada satelit, jaring ini akan mengorbit mengitari matahari. Setelah perjalanan yang berlangsung beberapa minggu, jaring itu akan diisi tenaga listrik yang kemudian ditarik lagi ke bumi. Jadi, cara kerjanya sama seperti jaring yang menjala ikan, menangkap sampah-sampah di luar angkasa. Ketika jaring itu melewati atmosfer, maka sampah-sampah yang tersangkut di jaring tersebut akan terbakar.

Nitto Seimo telah menghabiskan waktu enam tahun untuk mengembangkan jaring super kuat ini. Jaring ini terdiri dari tiga benang logam berlapis, masing-masing berdiametr satu millimeter dan terkait dengan serat setipis rambut manusia. Jaring ini diperkirakan akan selesai dalam waktu dua tahun.

Maggie Aderin-Pocock, seorang ilmuwan ruang angkasa dari Inggris mengatakan, “Saya senang melakukan hal ini karena benda-benda asing di luar angkasa sangat berbahaya,” katanya. “Bagaimanapun, jaring harus digunakan dengan hati-hati karena kami tidak ingin menangkap satelit yang masih aktif beroperasi,” tambahnya.

Sebagai bahan tambahan, sekitar 10 juta keeping puing saat ini melayang mengitari bumi, 12.000 di antaranya diperkirakan berukuran besar. Seperti roket yang digunakan sebagai sisa pelontar, satelit yang mati, dan sisa fragmen yang bertabrakan. Ternyata, manusia bukan hanya bisa membuang sampah sembarangan di bumi, namun juga di luar bumi.

Sumber : inilah/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami