'Said Musa Kedua', Shoaib Assadullah Hadapi Hukuman Mati

Internasional / 28 February 2011

Kalangan Sendiri

'Said Musa Kedua', Shoaib Assadullah Hadapi Hukuman Mati

Lois Official Writer
3555

Setelah kasus Said Musa yang kini sudah dibebaskan dari hukuman mati, sekarang ada satu lagi orang yang kini menghadapi tuntutan yang sama. Shoaib Assadullah (23) ditahan karena memberikan sebuah Alkitab kepada seorang pria yang kemudian melaporkan dia kepada pihak yang berwajib, menurut laporan International Christian Concern (ICC). Dia sudah di penjara selama empat tahun terakhir ini.

Dalam sebuah surat bertanggal 17 Februari 2011 yang diperoleh dari Christianpost.com, Assadullah menulis bahwa kasusnya akan segera disidangkan oleh hakim karena jaksa penuntut hanya bisa menahannya selama 30 hari. “Keputusan pengadilan bisa dipastikan akan memberikan hukuman mati buat saya, karena jaksa sudah menuntut saya dengan Pasal 139 yang mengatakan, ‘kejahatan yang tidak mengutip kejahatan pada umumnya, maka kasus yang ada merupakan kasus yang bertentangan dengan hukum syariah,’” tulis Assadullah, yang dipenjarakan di Afghanistan selatan. Kemurtadan merupakan kejahatan yang bisa dihukum mati di bawah hukum syariah.

Assadullah juga menyoroti masalah kebebasan di dalam suratnya. Menurutnya, kebebasan adalah pemberian dari Tuhan dan kita perlu menghormati hak kebebasan dan harkat manusia. Di surat tersebut, dia juga mengutip Pasal 24 dari Konstitusi Afghanistan dimana mengatakan, “Kebebasan dan harkat manusia adalah hal yang tidak dapat diubah. Pemerintah sudah berkomitmen untuk menghargai dan melindungi kebebasan dan harkat manusia itu.”

Meskipun Musa sudah dibebaskan, menurut Aidan Clay, anggota dari ICC mengatakan di dalam pernyataannya bahwa pertarungan untuk kebebasan beragama di Afghanistan belumlah berakhir dan menang. “Kita masih punya jalan yang panjang ke depan sebelum kita menyaksikan kebebasan beragama di Afghanistan,” katanya sebagai Manager Regional untuk Timur Tengah. “Kita harus tetap waspada dan menghidupkan tekanan dari masyarakat umum dan para diplomat agar terus menyuarakan satu suara untuk Shoaib Assadullah, sampai kita bisa merayakan kebebasannya.”

Kita yakin bahwa doa besar kuasanya apabila didoakan dengan benar. Kita minta Tuhan untuk menguatkan Assadullah agar dia memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan dan Tuhan pasti berikan jalan keluar yang terbaik baginya.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami