Brian Houston : Jangan Cepat Merasa Puas II

Internasional / 23 February 2011

Kalangan Sendiri

Brian Houston : Jangan Cepat Merasa Puas II

Lois Official Writer
3637

Brian Houston menceritakan tentang seorang anak muda yang mempunyai harapan bahwa suatu hari Tuhan akan memakainya menjadi alat Tuhan dalam suatu pelayanan. Kemudian anak muda itu melihat ke masa lalunya waktu itu, meskipun dia tidak pernah berjalan di jalan yang pernah dia lalui ketika dia masih kecil, namun dia menyadari bagaimana anugerah Tuhan bekerja dalam hidupnya.

Bagaimanapun juga, pendeta Pentakosta ini tidak ingin hidup dengan kepuasan, tidak berkembang kemana-mana sehingga dia buta dengan rencana Tuhan baginya untuk terus maju ke dpean. “Hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah melihat ke belakang dan melihat apa yang sudah saya lakukan… atau berapa banyak konferensi yang sudah saya lalui dan tidak menyadari apa yang Tuhan inginkan dalam hidup saya di tahun-tahun ke depan,” katanya.

Dengan menggambarkan Amsal 1:32, Houston menguraikan bagaimana kepuasan yang nyata dapat menghancurkan dan panggilan akan gereja dan pemimpin pelayanan tidak akan pernah berhasil. Dengan menjadi puas, itu artinya merampok kita dari tempat / posisi yang diberikan di depan kita oleh Tuhan,” katanya lagi.

Houston mengatakan bagaimana akibat perbedaan yang dibuat Esau atas hak sulungnya di dalam Tuhan sehingga dia menjual hak itu untuk masakan kacang merah itu. Karena itu, Houston mengingatkan para pemimpin gereja dan pendeta untuk melihat di area manapun kehidupan mereka untuk menemukan apa masalah yang ada.

“Saya berdoa dalam nama Yesus bahwa kita tidak akan mengatakan jiwa kita untuk berada dalam jalan yang aman sehingga kita kehilangan kesempatan yang Tuhan berikan,” katanya kepada tamu yang hadir. “Dia (Tuhan) bisa melakukan yang lebih untukmu lebih dari yang bisa kau mimpikan.”

Untuk itulah, kita perlu selalu merevisi hidup kita dan mengerti kehendak Tuhan di dalam hidup kita. Hanya saja, kita perlu mengetahui betapa daging kita ini lemah sehingga kita harus selalu mewaspadainya. Anda bisa bayangkan bagaimana jika kita semua pengikut Kristus bisa mengaplikasikan tujuan Tuhan bagi kita masing-masing, apa yang akan terjadi? Kasih Tuhan tentu akan tersebar dan dirasakan semua orang. Betapa dashyatnya hal itu jika terjadi.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami