Para Penambang Chili Berbagi Kesaksian Kepada Dunia

Internasional / 14 February 2011

Kalangan Sendiri

Para Penambang Chili Berbagi Kesaksian Kepada Dunia

Lestari99 Official Writer
6981

Masih lekat dalam ingatan kita bagaimana tambang emas dan tembaga di Chili Utara runtuh dan membuat 33 penambang terperangkap di bawah tanah. Kejadian dramatis yang terjadi pada 7 Agustus 2010 itu menangkap perhatian dunia yang mengikuti upaya penyelamatan dan akhirnya menyaksikan para penambang muncul satu per satu melalui tabung penyelamat yang dibor ke dalam tanah.

Sejak saat itu para penambang menjadi selebriti, dan seluruh dunia merasa perlu untuk mendengar kisahnya.

Oktober tahun lalu, penambang Chili Jose Henriquez muncul ke permukaan untuk pertama kalinya setelah menghabiskan waktu tiga bulan terperangkap jauh di bawah tanah.

Saat ini ia membagikan kisah penyelamatannya ke berbagai kota di Eropa dan Amerika. Di Washington DC, Henriquez bergabung dengan Presiden Barack Obama sebagai tamu kehormatan di National Prayer Breakfast. Ia mengenang bagaimana para penambang merasa putus asa setelah tambang runtuh dan memerangkap 33 orang sedalam hampir setengah mil di bawah tanah.

“Kami menyadari bagaimanapun juga bahwa kami hanya memiliki satu alternatif,” ujar Henriquez. “Dan itu adalah Allah sendiri.”

Henriquez menjelaskan bahwa mereka memiliki banyak kebutuhan di bawah tanah, termasuk saat mereka kehabisan makanan.

“Jadi kami memutuskan kecuali Allah melakukan mukjizat, maka tidak akan ada jalan keluar,” ujarnya.

Kesaksian Henriquez mendapat pujian dari mereka yang menghadiri prayer breakfast, termasuk Arturo Fermandois, Duta Besar Chili untuk Amerika Serikat.

“Sebuah kehormatan untuk berada di National Prayer Breakfast bersama Jose Henriquez, yang mampu berbagi pengalaman spiritualnya yang intens,” ujar Fermandois. “Imanlah yang telah menolong para penambang kami di Chili untuk bertahan 17 hari tanpa ada kontak dengan dunia luar dan 69 hari pada kedalaman 2.000 kaki.”

Pastor Alfred Cooper sedang dalam pertemuan dengan Presiden Chili ketika kecelakaan tambang itu terjadi.

“Saya dapat mengatakan bahwa presiden sendiri yang menyerukan diadakannya pertemuan doa,” ujar Cooper. “Dan dalam chapel kepresidenan, kami memimpin pertemuan doa... sesuatu seperti semangat dari prayer breakfast hari ini, semangat dari Roh Yesus.”

Di bawah tanah, Henriquez membudidayakan iklim spiritual yang memberi harapan dan stabilitas emosional bagi para penambang yang terperangkap. Dan usahanya membuahkan hasil.

“Saya keluar dan berhasil melalui ujian psikologis, mereka berterima kasih kepada saya karena melakukan apa yang seharusnya memang mereka lakukan,” ujar Henriquez. “Jadi saya tidak memiliki masalah dengan mimpi buruk maupun sesuatu yang seperti itu. Saya memiliki sukacita Allah di dalam hati saya dan itu luar biasa.”

Henriquez mengatakan ia akrab dengan kecelakaan di pertambangan, namun kejadian yang satu ini memiliki nilai pesan tersendiri baginya.

“Kejadian ini memberikan pesan dengan mengatakan bahwa Tuhan masih mendengar doa dan Dia masih memegang kendali,’ ujarnya. “Tuhan adalah Tuhan yang berjanji dan Dia akan menepati janji itu. Kita hidup di zaman kasih dan anugerah Tuhan dan Ia terus memanggil kita, dan Ia menunggu manusia untuk memiliki perjumpaan pribadi dengan-Nya.”

Itulah kasih Allah, kasih yang senantiasa ditunjukkannya kepada setiap kita dengan cara-nya yang ajaib. Dan ingatlah akan satu hal ini, kasih dan janji-janji Tuhan masih terus berlaku bagi setiap Anda sampai hari. Selamat hari Valentine untuk Anda semua.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami