Vatikan Ralat Pernyataan Dan Larang Pengakuan Dosa Virtual

Nasional / 10 February 2011

Kalangan Sendiri

Vatikan Ralat Pernyataan Dan Larang Pengakuan Dosa Virtual

daniel.tanamal Official Writer
2892

Otoritas tertinggi umat Katolik Vatikan meralat pemberitaan yang menyatakan bahwa Vatikan mengizinkan penggunaan aplikasi pengakuan dosa secara virtual (baca Vatikan Izinkan Pengakuan Dosa Secara Virtual). Sebaliknya tidak menyetujui kehadiran aplikasi tersebut dan memperingatkan bahwa pengakuan dosa via aplikasi tidak diperbolehkan.

Dirilis AFP Kamis (10/2/2011), juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengatakan bahwa komunikasi tatap muka antara umat dan pastor dalam ruang pengakuan dosa, tak dapat digantikan dengan teknologi. "Hal ini tidak bisa digantikan oleh aplikasi komputer. Saya harus menekankan untuk menghindari ambiguitas pengakuan dosa di iPhone," tegasnya.

Seperti diberitakan, terinspirasi dari pesan Paus Benediktus XVI dalam World Communications Address 2010, Patrick Leinen melalui Little iApss pengembang aplikasi di Amerika Serikat telah mengembangkan aplikasi bernama Confession : A Roman Catholic App, aplikasi yang memudahkan umat Katolik untuk melakukan pengakuan dosa secara virtual untuk pertama kalinya dalam sejarah gereja Katolik Roma.

Kekhawatiran akan adanya kontroversi yang akan timbul atas adanya aplikasi ini terjawab sudah. Jelas Vatikan tidak ingin mengulangi lagi pertikaian “Indulgensia” yaitu penghapusan (sepenuhnya atau sebagian) dari penghukuman sementara yang masih ada bagi dosa-dosa setelah kesalahan seseorang dihapuskan melalui absolusi (pernyataan oleh imam bahwa dosa seseorang telah dihapuskan).

Indulgensia kemudian disalahgunakan melalui jual beli penghapusan dosa, yang membuat reformator gereja Martin Luther menentang keras karena menganggap penjualan indulgensia ini sebagai penyelewengan yang dapat menyesatkan umat sehingga mereka hanya mengandalkan indulgensia itu saja dan mengabaikan pengakuan dosa dan pertobatan sejati.

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami