Kristen Dan Muslim Mesir :

Internasional / 7 February 2011

Kalangan Sendiri

Kristen Dan Muslim Mesir : "Demi Injil, Demi Al-Quran, Mubarak Harus Keluar!"

daniel.tanamal Official Writer
3357

Angin perubahan terus berhembus di Mesir, semangat rakyat untuk menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarak terus menggema diseluruh pelosok. Harapan perubahan itu semakin terwujud ketika menyaksikan umat Kristen dan Muslim Mesir berikrar untuk bersatu dan menjaga satu sama lain demi mengawal revolusi rakyat ini. Tahrir Square, Kairo menjadi saksinya kedua kelompok agama ini sembahyang bergantian dan saling menjaga satu sama lain.

Orasi dari Pendeta Koptik Fauzi Khalil membuka aksi tersebut dengan seruan bahwa revolusi ini adalah revolusi persatuan bersama. “Muslim dan Nasrani menuntut hal yang sama. Tak ada beda kita di sini,” ujarnya. Setelah turun dari panggung, dia menghampiri Syekh Salahuddin dari Al-Azhar dan menyalaminya. Lalu Syekh Salahuddin berkata: “Kami akan menjaga gereja, itu tanggung jawab kami.” Janjinya.

Setelahnya misa dilakukan di tengah-tengah Tahrir. Saat Pendeta Fauzi membaca Mazmur, doa itu diamini, bukan hanya oleh orang Kristen, tapi juga oleh umat Islam di Tahrir. Bahkan beberapa perempuan berjilbab dan pria muslim berjenggot ikut mengangkat tangan dan mengamini doanya. Setelah umat Islam melakukan shalat zhuhur dan janazah, misa kembali dilakukan.

Banyak dari para demonstran ini meneriakan yel-yel persatuan yang membakar semangat. “Demi Injil demi Al-Quran, Mubarak harus keluar.” Atau “Ya Muhammad Ya Paulus, Mubarak tak boleh terus.” Terlihat pula sejumlah salib dan Al-Quran yang diangkat bersama-sama dengan latar belakang bendera Mesir.

Keteguhan hati rakyat Mesir melalui dua instrumen keagamaan ini demikian pentingnya untuk menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah revolusi atas nama rakyat Mesir. Bukan revolusi salah satu agama yang diserukan oleh pemimpin Iran. Juga persatuan ini lebih efektif membawa nama rakyat ketimbang salah satu kelompok keagamaan yang berusaha mendompleng keberhasilan demonstrasi untuk berdialog dengan pemerintah dengan alasan punya massa yang banyak di Tahrir.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami