Kaum Muslim, Kristen, dan Sekuler Gandengan Tangan di Mesir

Internasional / 3 February 2011

Kalangan Sendiri

Kaum Muslim, Kristen, dan Sekuler Gandengan Tangan di Mesir

Lois Official Writer
2817

Massa di Tahrim Square, Kairo, tetap satu suara. Wartawan Al Jazeera Ayman Mohyeldin menyebut bahwa pemberitaan gerakan massa hanya dimotori kubu Islamis adalah salah besar. Demo Mesir, katanya, melibatkan semua masyarakat yang marah dengan Mubarak.

Dalam Twitternya, dia menyatakan bahwa semua massa sepakat menolak pidato Presiden Hosni Mubarak. “Kaum Muslim, Kristen, dan sekuler bergandengan tangan di Tahrim Square,” katanya. Hal ini dikemukannya karena Mubarak menyinggung ada kelompok Islamis ada di balik unjuk rasa rakyat dan siap mengambil alih pemerintahan Mesir.

Tak satupun dari para demonstran yang diwawancarai mengatakan mereka akan menerima Mubarak menyelesaikan masa jabatannya. “Dia harus pergi sekarang,” kata Hassan Moussa di Tahrir Square hanya beberapa menit setelah pengumuman Mubarak.

“Kami tidak akan menerima dia memimpin hingga September atau menyerahkan kekuasaan kepada wakil presiden yang baru dilantiknya, Omar Sulaeiman. Mereka harus mundur sekarang,” katanya. Ada juga yang berkata, “Aku akan tinggal di sini sampai aku mati atau sampai perubahan system terjadi.”

Sampai saat ini, pergolakan Mesir masih terjadi. Mesir menjadi travel warning bagi masyarakat negara lain. Keadaan di sana tidak stabil. Namun masyarakat di sana dari berbagai agama bersatu ingin menggulingkan Mubarak, menurut Mohyeldin. Akan ada solusi terbaik buat Mesir.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami