Kematian Misionaris Tidak Membuat Hati Mereka Mati

Internasional / 30 January 2011

Kalangan Sendiri

Kematian Misionaris Tidak Membuat Hati Mereka Mati

Lois Official Writer
3138

Pembunuhan para penginjil Amerika di Meksiko baru-baru ini memang membuat umat Kristen lainnya beralih dari pelayanan dalam negara yang bertikai. Tapi banyak misionaris lainnya yang mengatakan bahwa mereka dipanggil untuk menolong Meksiko dan akan tetap melakukannya apapun yang terjadi.

Nancy Davis dan suaminya, Sam sudah melayani di sana selama kurang lebih 40 tahun. Dia dibunuh di daerah selatan saat seorang pria bersenjata menembaki mereka untuk menghalangi mereka. Maryanne Wheeler, salah seorang teman Davis mengatakan ketika kekerasan merajalela di kota-kota dan masuk dalam peperangan, mereka tetap tinggal dalam panggilan mereka.

“Mereka seringkali harus lari. Mereka punya waktu dimana mereka ketakutan ataupun dikejar, atau ketika mereka mendengar seseorang sudah menghadang dan mereka berada di daerah tersebut,” katanya. “Tapi tidak pernah terpikir oleh mereka untuk pergi.” Nancy, keturunan Indiana, mendaftarkan dirinya sebagai perawat yang juga punya hati buat penduduk Meksiko. “Dia tanpa syarat, mencintai, menjangkau semua penduduk Meksiko,” kata Wheeler.

Secara resmi ada sekitar 35.000 orang yang dibunuh dalam pembunuhan yang terjadi di Meksiko selama empat tahun ini sejak Presiden Felipe Calderon mengumumkan menentang para penyalur obat-obatan terlarang. Pembunuhan itu mencapai posisi tertinggi tahun lalu, meloncat sampai 50 persen dimana lebih dari 15.000 orang meninggal. Tapi para misionaris tetap melanjutkan tugasnya.

Pendeta Mark Rotramel dari Gereja First Baptist Edinburg di Texas mengakui bahwa pekerjaan misionaris di Meksiko memang menurun tapi tidak semuanya. Gerejanya yang merupakan bagian dari Asosiasi Rio Grande Valley Baptist, juga mengirimkan para misionaris di Meksiko dan daerah lainnya. “Mereka harus sangat berhati-hati. Meskipun mereka sudah berkomitmen untuk menjawab panggilan Tuhan di sana, untuk menolong orang-orang itu,” katanya.

Itulah panggilan yang mereka punya untuk orang Meksiko dimana daerah tersebut penuh dengan pengedar narkotika dan penuh dengan kekerasan. Bila nyawa mereka yang jadi taruhan, mereka tetap mengasihi penduduk Meksiko dan ingin mereka keluar dari kejahatan itu. Apakah panggilan Anda?

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami