Aliansi Injili Mendukung Keputusan Inggris Mencekal Terry Jones

Nasional / 23 January 2011

Kalangan Sendiri

Aliansi Injili Mendukung Keputusan Inggris Mencekal Terry Jones

Lestari99 Official Writer
3188

Aliansi Injili menyambut baik keputusan pemerintah Inggris mencekal seorang pendeta AS yang pernah mengancam akan membakar Al Quran untuk masuk ke Inggris.

Departemen Dalam Negeri mencekal Pastor Terry Jones dengan alasan pemerintah Inggris ‘menentang ekstrimisme dalam bentuk apapun’.

Pastor ini menjadi terkenal ketika ia mengancam akan menggelar aksi protes membakar Al Quran di gerejanya di Gainesville, Florida, pada hari peringatan 11 September.

Ia membatalkan aksinya sebelas jam sebelum waktu yang direncanakan setelah mendapat tekanan dari para pemimpin politik dan agama di seluruh dunia.

Menjelaskan alasan pencekalan tersebut, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan, “Pemerintah menentang ekstrimisme dalam segala bentuk dan kenapa kita harus memberikan pengecualian pada Pastor Terry Jones di Inggris.

“Sejumlah komentar yang dikeluarkan Pastor Jones menjadi bukti dari perilakunya yang tak dapat diterima. Masuk ke Inggris adalah sebuah kehormatan, bukan hak setiap orang, dan kami tidak bersedia untuk membiarkan masuk mereka yang kehadirannya tidak kondusif bagi kepentingan publik.

“Penggunaan kekuasaan pengecualian akan menimbulkan dampak yang sangat serius dan tidak ada keputusan yang diambil begitu saja atau sebagai metode untuk menghentikan debat terbuka.”

Pendeta Jones dijadwalkan berbicara untuk menentang Islam pada rally England is Ours di Bletchley pada bulan Februari.

Jones mengatakan ia berencana mengajukan banding terhadap pencekalan tersebut dan bersumpah tidak akan melakukan sesuatu yang menentang hukum jika ia berkunjung ke Inggris.

Direktur Jenderal Aliansi Injili Inggris, Steve Clifford, bulan lalu menghubungi Pendeta Jones dan memintanya untuk membatalkan kunjungannya ke Inggris dan menyatakan keprihatinannya bahwa hal itu akan memicu kebencian dan ketegangan antara kelompok agama dan etnis yang berbeda.

Steve Clifford mendukung pencekalan itu.

“Saya berharap Tery Jones dapat melihat sensitifitas dari hal ini dan memutuskan sendiri untuk tidak datang karena kunjungannya akan mengobarkan ketegangan dan memicu kekerasan sehingga saya mengerti mengapa Sekretaris Dalam Negeri mengambil langkah ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemahaman Pendeta Jones akan iman Kristen hanya dibagikan kepada segelintir kelompok minoritas dari orang percaya.

“Orang kristen dipanggil untuk menjadi pembawa damai yang penuh gairah, menentang setiap sikap yang akan mengarah pada kekerasan dan tetap menaruh hormat pada setiap orang bahkan pada mereka yang tindakannya tidak sejalan dengan kita,” ujarnya.

Kasih dan pembawa damai adalah hakekat sejati dari orang Kristen. Mari kita menghidupi nilai-nilai ini apapun situasi dan kondisi yang kita hadapi dan pada akhirnya nama Tuhanlah yang akan dipermuliakan.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami