Gubernur Alabama : Orang Non Kristen Bukan Saudara Saya

Internasional / 20 January 2011

Kalangan Sendiri

Gubernur Alabama : Orang Non Kristen Bukan Saudara Saya

Lois Official Writer
3312

“Siapapun orang yang berada di sini yang belum mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat mereka, saya beritahukan, engkau bukan saudara dan saudariku, dan saya ingin Anda menjadi saudara saya,” kata Bentley pada hari Senin, pada Hari Pelantikan, menurut Birmingham News.

Pernyataan Bentley ini dikemukakan saat Peringatan Gereja Dexter Avenue King, setelah perayaan pelantikannya sebagai gubernur. “Jika Roh Kudus tinggal di dalammu itulah yang membuat Anda menjadi saudara dan saudariku. Setiap orang yang tidak menerima Yesus, aku juga ingin menjadi saudara bagimu juga,” kata Bentley.

Perkumpulan Anti Fitnah (ADL) menyebut pernyataan Bentley sebagai hal yang mengejutkan. “Komentarnya bukan hanya menyerang, tapi juga menjadi pertanyaan serius apakah sebagai orang non-Kristen tidak bisa menerima perlakuan yang sama selama masa jabatannya sebagai gubernur,” kata Bill Nigut, direktur regional ADL.

Menanggapi pertanyaan ini, kantor Bentley mengeluarkan pernyataan bahwa dia adalah ‘gubernur untuk semua orang di Alabama’. “Gubernur dengan jelas menyatakan bahwa dia adalah gubernur dari semua orang Alabama, demokrat, republic, independent, tua, muda, kulit putih maupun kulit hitam, kaya dan miskin. Maksud tujuan pernyataan yang dibuatnya itu adalah dia percaya bahwa tugasnya membuat hidup semua orang lebih baik,” menurut pernyataan tersebut. Menurut Bentley, dia tidak bermaksud menghina siapapun.

ADL sendiri, yang menentang diskriminasi terhadap orang Yahudi, mengatakan bahwa Bentley kelihatannya menggunakan pangkatnya untuk orang berubah keyakinan. “Jika memang dia bermaksud begitu, dia berarti sangat dekat dengan yang ditentang dalam First Amendment (Amandemen Pertama) Amerika, dimana pemerintah dilarang untuk mempromosikan agama apapun,” kata Nigut.

Lidah memang tidak bertulang. Di Alkitab dikatakan, “Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran.” Hendaknya kita ingat selalu agar kita perlu memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut kita. Alangkah indahnya jika kita mendengar dan mengatakan hanya kata-kata yang bijaksana dan membangun.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami