Wong Cilik yang Tidak Menyerah dengan Kehidupan

Nasional / 13 January 2011

Kalangan Sendiri

Wong Cilik yang Tidak Menyerah dengan Kehidupan

Lois Official Writer
2677

Di tengah harga bahan makanan pokok yang semakin menjulang, masyarakat terutama dengan tingkat ekonomi bawah, harus memikirkan cara bagaimana bisa bertahan hidup. Ibarat pepatah, banyak jalan menuju Roma. Ada yang benar-benar menanam pohon cabai di pekarangan rumah seperti imbauan pemerintah dan menyelingi makanan pokok dengan tidak makan nasi sehari dalam seminggu.

Selain itu, ada cara lain yang dilakukan oleh ‘wong cilik’ ini. Totok, setiap harinya berkeliling ke sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta Selatan hingga Jakarta Barat. Yang diburunya adalah barang-barang bekas yang bisa dijual kembali. Bisa panci bekas, besi bekas, atau bahkan baskom plastic dan botol air minum kemasan.

“Hasil perburuan seharian, jika lagi untung, bisa mendatangkan hasil sekitar Rp 20 ribu – Rp 30 ribu. Itupun kalau laku,” katanya. Istrinya pun membantu mencari pemasukan dengan menjadi buruh cuci. Dan agar semua kebutuhan hidup bisa terpenuhi, dia pun memutuskan untuk berhenti merokok. Tepatnya, saat anak pertamanya masuk ke bangku SMP.

Sukirno adalah pria yang sudah lebih 20 tahun menjadi tukang ojek pun bercerita bagaimana dia mencari pemasukan untuk menambah penghasilan. Tak hanya ngojek, Sukirno mencari tambahan dengan aktif menawarkan perpanjangan SIM secara kolektif ke perusahaan-perusahaan dan komunitas lain. “Pasti lulus semua deh. Ini tukang ojek, bikin SIM saya semua yang urusnya. Pemasukannya lumayanlah,” kata pria asal Surabaya ini. “Bayangkan, hanya dengan ini (memukul pelan motornya, saya nyekolahin anak saya tiga. Swasta semua. Biaya besarnya minta ampun, apa-apa juga mahal,” kata Sukirno yang ditemui di perempatan Slipi.

Apa yang membedakan mereka dengan orang-orang yang tidak menghargai hidupnya dan membunuh diri sendiri ketika beban hidup menghimpit mereka. Mereka yakin bahwa ada jalan keluar. Mereka tidak menyerah dan berusaha yang terbaik. Apalagi kita punya Tuhan yang Maha Kuasa, Tuhan yang mampu memberikan jalan keluar bagi kita yang percaya pada-Nya.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami