Mantan Presiden AS Menjadi Relawan Di Umur 86 Tahun

Entrepreneurship / 31 December 2010

Kalangan Sendiri

Mantan Presiden AS Menjadi Relawan Di Umur 86 Tahun

daniel.tanamal Official Writer
2854

Ketika Jimmy Carter masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Tymeerah Butts (26), penduduk Kota Dundalk ini masih belum lahir. Tetapi dia bisa mengatakan kepada tamu yang bakal menjadi penyewa rumahnya itu, bahwa kusen jendela rumah yang dia tinggali itu dibuat oleh mantan presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter.

Menurut berita yang dilaporkan surat kabar Baltimore Sun (5/10) lalu, Carter bersama 300 relawan lainnya mengikuti program amal selama satu minggu yang diselenggarakan perusahaan pengembang "Habitat for Humanity," untuk merenovasi rumah-rumah di Kota Baltimore dan Annapolis. Pengembang ini, sebuah perusahaan yang pergerakannya selalu diikuti mantan Presiden Carter secara aktif setelah jabatannya berakhir.  

Carter bersama isterinya, Rosalynn, telah mengunjungi Massachusetts, Washington, Birmingham yang berada di Alabama serta Minneapolis dan St. Paul yang berada di Minnesota. Dia telah merenovasi 86 rumah, jumlah tersebut mempunyai arti penting, Jumat (8/10) dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-86. Di daerah McElderry Park, Kota Baltimore, Carter mengenakan celana jeans dan membawa kantong peralatan. Bersama relawan lainnya, ia mengukur dan menggergaji kayu. Sebelumnya, dia juga membantu merenovasi rumah di Jalan Clay Street, Kota Annapolis. 

Sebelum berkunjung ke Massachusetts, Carter dirawat rumah sakit Cleveland satu malam karena radang usus, yang mengundang perhatian seluruh dunia. Ketika diwawancarai wartawan, Carter menyatakan bahwa dia sudah sembuh total. Carter lulusan Akademi AL Amerika Serikat di Kota Annapolis, Massachusetts. Dia berbagi kenangan tentang Baltimore yang ada dalam ingatannya, secara khusus menyebutkan bahwa Kota Baltimore telah mengalami kemajuan sangat pesat.   

Beberapa puluh tahun yang lalu ketika Carter masih sebagai perwira AL, dia pernah pergi ke Kota Baltimore, San Diego dan Pittsburgh. Menurutnya Kota Baltimore ketika itu masih kurang indah, tapi kini  telah memiliki sungai dan pelabuhan yang lebih bersih serta perbaikan lingkungan dalam bidang-bidang lain yang patut dibanggakan. Ketika "Habitat for Humanity" baru didirikan, para relawan membangun rumah-rumah tinggal yang dibutuhkan keluarga kurang mampu. Beberapa tahun belakangan ini, mereka merenovasi perumahan untuk memperingan pengaruh yang disebabkan krisis ekonomi. "Habitat for Humanity" mengutamakan rumah-rumah kosong yang tengah dilelang bank.  

Para calon pemilik rumah yang memenuhi syarat, berjanji kepada "Habitat for Humanity" untuk bekerja secara sukarela selama 300 jam, serta mengikuti mata pelajaran selama 50 jam di Homebuyers College yang disediakan "Habitat for Humanity." Biasanya harga rumah yang ditawarkan sebesar 100.000 dollar AS. Para pemilik rumah menikmati pinjaman tanpa bunga dan membayarnya dengan angsuran. Setiap bulan, mereka harus membayar uang angsuran sejumlah 500 dollar AS. Christopher Falkenhagen, manager "Habitat for Humanity" menyatakan, bahwa perusahannya di Maryland Chesapeake telah mendapatkan dana sumbangan sebesar 800.000  dollar AS bagi Baltimore dan Annapolis. 

Setiap orang harus memberikan uang jaminan sebesar 1.000 dollar AS, agar bisa kerja bakti bersama Carter, atau memberikan uang jaminan sebesar 500 dollar AS untuk mengikuti program lain di akhir pekan. Carter menyambut para calon pemilik rumah yang berada di lokasi jalan 2.400 Jefferson, serta memberikan setiap orang sebuah Alkitab yang telah dibubuhi tanda tangan Carter dan isterinya.

 

Sumber : Epoch Times
Halaman :
1

Ikuti Kami