Mengajarkan Makna Natal Kepada Anak Anda

Parenting / 25 December 2010

Kalangan Sendiri

Mengajarkan Makna Natal Kepada Anak Anda

Lestari99 Official Writer
3671

Yang saya inginkan saat Natal adalah... kado natal yang terbungkus dengan rapi di bawah pohon Natal. Mainan PS terbaru, iPad, dan ... dan ... dan ....

Sangat mudah bagi kita untuk kehilangan fokus pada Yesus saat Natal dengan berkonsentrasi pada hadiah, pesta, dekorasi dan bersenang-senang. Jika orang dewasa saja gampang terjerat dalam perayaan Natal, apalagi anak-anak yang dengan mudahnya tertarik masuk ke dalam kesenangan dan misteri akan Sinterklas. Namun Anda dapat mengajari anak-anak Anda akan makna Natal yang sebenarnya. Masukkan beberapa ide ini ke dalam perayaan Natal Anda tahun ini.

Miliki Kisah Natal Di Malam Hari

Perpustakaan dan toko buku penuh dengan buku-buku Natal – Anda dengan mudahnya dapat menemukan cukup buku untuk dibaca setiap malam selama bulan Desember. Pilihlah buku yang menceritakan kisah kelahiran Yesus daripada cerita Sinterklas, Rudolph, atau Frosty.

Jadikan saat membaca buku sebagai waktu khusus setiap malam, mungkin dengan meringkuk di depan pohon Natal dan membaca dengan cahaya lilin atau lampu senter dengan secangkir coklat panas di tangan. Pada malam Natal, bacalah kisah kelahiran Yesus langsung dari Alkitab pada kitab Lukas.

Berbagi Melalui Memberi

Kesempatan untuk memberi seringkali terbuka lebar saat Natal. Mungkin gereja Anda memiliki ‘Angel Tree’ dimana Anda dapat memilih seseorang untuk diberikan hadiah. Jika tidak, sebagian besar mall memiliki pohon Natal atau Anda dapat menghubungi agen pelayanan sosial di kota Anda. Anak-anak khususnya sangat menikmati saat mereka memilih hadiah untuk anak lain yang seusia dengan mereka. Saat Anda membeli hadiah itu bersama anak Anda, ceritakan bagaimana senangnya penerima hadiah itu nantinya. Ceritakan bagaimana Yesus merupakan hadiah bagi kita dan bagaimana kita dapat membagikan kasih-Nya kepada orang lain.

Adakan Pesta Ulang Tahun Untuk Yesus

Meskipun 25 Desember bukanlah tanggal sebenarnya dari kelahiran Yesus, namun hari itu adalah hari kita merayakan kelahiran-Nya. Jadi kenapa kita tidak mengadakan pesta ulang tahun sebagai bagian dari perayaan kita. Pesta ini dapat berbentuk sederhana seperti kue ulang tahun sebagai bagian dari makan malam Anda bersama dengan anak-anak yang diisi dengan permainan, makanan dan barang-barang yang akan Anda sumbangkan.

Belilah Hiasan Kelahiran Yesus Yang Dapat Dimainkan Anak Anda

Anda mungkin memiliki hiasan kelahiran Yesus yang menjadi bagian dari dekorasi Natal Anda – dan jelas Anda tidak ingin anak-anak Anda bermain dengan hiasan ini! Namun Anda dapat membeli versi plastiknya dan membiarkan anak-anak Anda memainkan lakon kisah Natal ini. Atau mungkin anak-anak Anda dapat menbuat sendiri permainan kelahiran itu dengan menggunakan sendok kayu, tanah liat, tabung karton, dll. Banyak ide brilian tersedia di internet maupun di buku kerajinan khusus anak-anak.

Pilihlah Musik Natal Relijius

Anak-anak mencintai musik dan dapat belajar banyak dengan mendengarkannya. Lagu-lagu seperti ‘Rudolph’ dan ‘Jingle Bells’ memang menyenangkan, tapi anak-anak Anda akan menyerap makna Natal yang sebenarnya jika Anda fokus pada musik-musik Natal yang menceritakan tentang Yesus.

Anda juga dapat mendorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam kontes Natal di gereja Anda atau melakukannya sendiri dengan teman-teman mereka.

Apakah dengan berfokus pada makna Natal yang sebenarnya maka itu artinya tidak ada Sinterklas? Belum tentu. Anak-anak menyenangi Sinterklas dan semangat cinta serta memberi yang dimilikinya merupakan tambahan yang menyenangkan di saat Natal. Kuncinya adalah memasukkan Sinterklas ke dalam perayaan Natal tanpa membuatnya memudarkan kelahiran Yesus. Beberapa cara untuk melakukan hal ini meliputi:

  • Ceritakan kisah Santo Nicholas kepada anak-anak Anda, dimana legenda Sinterklas berawal dari dirinya.
  • Bedakan hadiah dari Sinterklas dengan perayaan kelahiran Yesus. Ambil contoh dari budaya lain, dimana hadiah Sinterklas diberikan saat perayaan Santo Nicholas (6 Desember), Tahun Baru, atau saat Epifani (6 Januari).
  • Jika Anda tidak ingin hadiah sinterklas berjarak terlalu jauh dengan hari Natal itu sendiri, maka buatlah hal itu menjadi bagian dari perayaan Natal Anda. Misalnya saja, habiskan malam Natal untuk merayakan kelahiran Yesus dan izinkan anak-anak membuka hadiah dari Sinterklas pada pagi hari Natal. Atau pergi ke gereja pada hari Natal di pagi hari dan mengizinkan anak-anak membuka hadiah Natal pada sore hari.

Dengan menjadikan Kristus sebagai pusat perayaan Natal Anda dan meluangkan waktu untuk mengajarkan anak-anak Anda akan makna yang sebenarnya dari Natal, Anda akan menetapkan landasan yang kokoh bagi iman mereka di tahun-tahun yang akan datang. Berikan anak-anak Anda hadiah Natal yang terbaik – menanamkan kehidupan yang berpusat pada Yesus.

Sumber : more4kids.info
Halaman :
1

Ikuti Kami