Berita yang Dapat Memecah Belah Kesatuan Bangsa

Internasional / 9 December 2010

Kalangan Sendiri

Berita yang Dapat Memecah Belah Kesatuan Bangsa

Lois Official Writer
17496

Dalam laman Republika kemarin (8/12) dirilis mengenai masalah pemurtadan. Dikatakan bahwa pemurtadan itu selalu mengganggu umat Islam. Mereka terus gencar berupaya merombak akidah umat Islam agar berpindah ke akidah yang mereka anut. Di Bandung, sejak beberapa tahun terakhir ditemukan sedikitnya 90 titik pemurtadan. Ada petikan wawancara yang dilakukan dengan Ketua Forum Ulama Umat Islam, KH Athian Ali, seorang ulama yang memang konsen memperhatikan masalah pemurtadan di Jawa Barat, khususnya di Bandung.

Di sana diungkapkan bahwa target di setiap desa di Jawa Barat harus ada minimalnya satu gereja. Jadi, sampai kapanpun misi ini belum selesai, pasti aksi pemurtadan ini akan terus marak. Pemurtadan ini dengan kata lain, dilakukan oleh umat Kristen.

Tuhan Yesus menegaskan kepada seluruh umat yang percaya kepada-Nya untuk selalu menyatakan kasih kepada siapa saja, karena kasihlah kita memberi sembako bagi mereka yang kekurangan, memberi beasiswa bagi mereka yang membutuhkan, melakukan pemberdayaan masyarakat agar lebih baik lagi ke depannya dan lain-lain. Tapi semua kasih yang ditunjukkan ini dianggap sebagai salah satu bentuk pemurtadan. Ketika ditanyakan siapa pelaku pemurtadan itu, dengan tegas Ali mengatakan bahwa para misionaris dan orang-orang gerejalah yang bertanggung jawab.

Sebagai bangsa yang besar, memang banyak keanekaragaman yang ada di Indonesia. Tapi berita yang seperti ini dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Sebaiknya kita perlu mewaspadai agar tidak mudah terpancing emosi. Selain itu, khususnya bagi umat yang percaya Yesus sebagai Juru Selamat, tahu dan mengerti bahwa kasih yang kita tunjukkan dapat disalahartikan, karena itu jangan sampai terpancing emosi.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami