JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal

Nasional / 4 December 2010

Kalangan Sendiri

JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal

daniel.tanamal Official Writer
4105

Jika dihitung, hari Natal memang masih tiga minggu lagi. Namun diberbagai belahan dunia ataupun juga disekeliling kita mungkin sudah ada yang menyiapkan hari lahirnya Sang Juruselamat itu dengan berbagai kegiatan dan simbolisasi perayaan.

Tidak terkecuali dengan mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK). Melihat kondisi warga yang terkena tsunami di mentawai masih memprihatinkan, dirinya memerintahkan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membangun rumah hunian sementara agar masyarakat dapat merayakan natal secara normal. “Rasanya tak adil jika masyarakat Mentawai merayakan Natal itu di tenda-tenda yang bocor saat hujan, makanya PMI membangun rumah Hunian Sementara untuk mereka,” tegasnya.

Ketua Umum PMI itu juga menjamin bahwa sebelum hari natal tiba seluruh masyarakat Mentawai yang beragama Kristen dapat merayakan Natal dengan aman dan nyaman juga tak terkendala rumah tinggal. “Coba bayangkan kalau Lebaran di tenda-tenda yang bocor saat hujan, bagaimana perasaan anda? Itu kan tidak adil,” ujar JK berbicara kepada wartawan di auditorium Gubernur Sumatera Barat, Kamis (2/12).

Mengenai pengadaan berikut kondisi kayu yang harus melalui prosedur, JK meminta lupakan prosedur ini darurat, kalau prosedur yang di pakai itu sangat lama. “Biarkan rakyat hidup normal, soal kayu kenapa harus dipersulit, atau kita tidak mau orang Mentawai itu kembali hidup normal, sanggup nggak pemerintah menanggung hidup mereka yang tinggal di tenda-tenda? Kan ini tidak mungkin,” katanya.

 
Terakhir secara gamblang dan kongkrit dirinya menginstruksikan untuk langsung menebang kayu dan memprioritaskan berdirinya rumah. “Untuk itu silahkan tebang saya kayunya kalau soal prosedur nanti urusanya, yang jelas mereka sudah memiliki rumah,” ujarnya menutup pembicaraan.
 
Tanggap dan lugas dalam mengerti kebutuhan masyarakat korban bencana terutama untuk beribadah adalah salah satu jawaban utama panggilan seorang pemimpin dalam melayani rakyatnya. Salah satu langkah sederhana namun sistematis yang jarang dilakukan pemimpin di negeri ini.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami