Salah Gunakan Email, Otak Perencana Bom Natal Diciduk FBI

Internasional / 3 December 2010

Kalangan Sendiri

Salah Gunakan Email, Otak Perencana Bom Natal Diciduk FBI

daniel.tanamal Official Writer
2917

Seorang remaja Somalia-Amerika yang didakwa merencanakan peledakkan bom mobil di sebuah upacara penyalaan pohon Natal di Portland, Oregon, Jumat lalu(26/11). Beruntung biro penyelidik Amerika Serikat FBI menggagalkannya.

Terdakwa di pengadilan federal di Portland Mohamud M. Osman (19) dari Corvallis Oregon, mengaku tidak bersalah dengan dakwaan dewan juri itu. Menurutnya FBI sengaja menjebaknya secara illegal untuk merekayasa kasus. Jaksa Agung Eric Holder pun segera menolak pertanyaan dan mengatakan dia telah memantau penyelidikan kasus tersebut dari awal. Dia yakin bahwa tidak ada jebatan dalam kasus tersebut.

Mohamud didakwa dengan sengaja mencoba untuk menggunakan senjata pemusnah massal di tengah perhelatan tahunan itu, yang bakal membawanya menjalani hukuman seumur hidup di balik jeruji besi.


Seperti dikutip dari
news.yahoo.com, Rabu (1/12), surat dakwaan tersebut dibuat berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh agen-agen federal yang menyamar sebagai militan Islam selama 15 bulan, yang bersedia untuk melakukan serangan teror membabi buta di AS.

Sejak pengawasan pada 2009, agen Federal mendapati Mohamud diidentifikasi sebagai salah satu orang yang berpotensi sebagai anggota Al Qaeda. E-mail antara Mohamud dan seseorang tak dikenal di Provinsi Khyber Pakhtunkwa, Pakistan, menjadi salah satu bukti yang dinilai kuat. Kontak di Pakistan menyatakan bahwa Mohamud berhubungan dengan militan. Lucunya jaringan ini terbongkar setelah Mohamud menggunakan alamat e-mail yang salah ketika mencoba menghubungi militan, dan  rupanya dia tidak menyadari kesalahannya.


Biro Investigasi Federal pun menghubungi Mohamud, dan menyamar sebagai operasi kedua Al Qaeda. Agen federal berpura-pura mengaku bahwa e-mail yang gagal itu telah diterima di Pakistan. Setelah waktunya tepat dirinyapun segera diciduk.

Natal adalah salah satu momen dan perayaan utama umat percaya. Seringkali pada bulan penuh kedamaian ini dirusak oleh beberapa pihak tak bertanggung jawab yang memikirkan kepentingan pribadi dan golongan. Berkaca pada pengalaman terutama di Indonesia, kewaspadaan penuh menjadi bagian utuh juga untuk kita merayakan Natal.

Sumber : yahoo.news/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami