Jangan Kuatir Bila Hidup Tak Lagi Indah, Ada Tuhan Besertamu

Nasional / 25 November 2010

Kalangan Sendiri

Jangan Kuatir Bila Hidup Tak Lagi Indah, Ada Tuhan Besertamu

Lois Official Writer
5963

Selama 6 hari, 29 pekerja terjebak dalam sebuah pertambangan batu bara di Selandia Baru sejak tanggal 19 November yang lalu. Ledakan di Pertambangan Pike River ini kemudian terjadi lagi pada hari Rabu, 24 November 2010. Setelah ledakan kedua ini, dikuatirkan para penambang itu tewas. “Dengan menyesal, saya mengumumkan kepada rakyat Selandia Baru bahwa pada pukul 2.37 hari ini (waktu setempat) terjadi ledakan besar di bawah tanah, dan berdasarkan besarnya ledakan, diperkirakan tidak akan ada yang bisa selamat,” ujar juru bicara kepolisian Selandia Baru, Gary Knowles, seperti dirilis oleh kantor berita Associated Press.

Sebelum ledakan kedua terjadi, tim penyelamat tengah melakukan pengeboran menuju lokasi yang diyakini tempat para penambang terjebak. Tim mengatakan bahwa ledakan terjadi bukan karena aktivitas pengeboran, namun terjadi secara alami. Knowles mengatakan bahwa tim penyelamat telah menggunakan bor bermata berlian, sehingga tidak akan menimbulkan percikan api yang akan memicu ledakan.  Robot berkamera juga telah dikirim ke lokasi.

Pada pengujian pertama, ditemukan terowongan dengan kandungan karbonmonoksida dan methan dalam jumlah yang besar, sedangkan oksigen sedikit sekali. Karbonmonoksida adalah gas yang biasa dikeluarkan oleh knalpot kendaraan dan sangat beracun. Methan adalah gas yang dapat memicu ledakan. Jadi bisa dibayangkan bahwa peluang hidup para pekerja tambang tipis sekali.

Usaha penyelamatan itu sendiri sebetulnya dipandang pesimis karena sejak awal tim penyelamat tidak yakin para penambang yang terjebak dua kilometer di dalam gunung itu masih hidup. Tidak adanya bukti kehidupan sejak ledakan pertama adalah salah satu indikasinya.

Selandia Baru terkenal akan keselamatan pekerja tambangnya. Dalam 114 tahun dilaporkan hanya 181 pekerja yang tewas. Ini bukti bahwa keselamatan mereka sudah sangat diperhatikan. Namun, bagaimanapun juga, terkadang terjadi insiden yang menyedihkan seperti ini. Insiden ini adalah insiden terparah sejak tahun 1896 dimana 65 penambang tewas akibat ledakan.

Di Vietnam, lebih dari 450 orang yang tewas karena terinjak-injak maupun kehabisan napas di antara ribuan orang yang sedang panik dalam suatu festival yang diselenggarakan besar-besaran. Hari ini merupakan hari perkabungan nasional bagi mereka.

Di Korea, kedua negara bersaudara yaitu Korea Utara dan Korea Selatan sedang mengalami perpecahan apalagi sejak Korea Utara baru-baru ini menghantam Korea Selatan. Keamanan di kedua negara tersebut tidak seimbang dan rakyat juga yang akhirnya menderita.

Di Indonesia sendiri, kekuatiran akan terjadinya letusan gunung dan akibat bencana alam yang sudah ditimbulkan terlebih dahulu di Merapi, Mentawai, dan Wasior telah banyak memakan korban juga.

Dunia sepertinya sedang kehilangan kendali. Bagi mereka yang secara langsung mengalami hal ini, tentu sangat berat bagi mereka, apalagi ada keluarga mereka yang meninggal. Tapi apa yang bisa kita ambil hikmahnya dari semua ini? Kita sungguh makhluk yang sempurna, tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa. Dengan bersandar padaNya kita akan dapatkan kekuatan. Jangan kuatir dengan situasi yang menimpamu, karena Tuhan akan selalu di sampingmu. Percayalah

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami