Sakit Hati, Kirim Roh Kegelapan Serang Murid Sekolah

Internasional / 18 November 2010

Kalangan Sendiri

Sakit Hati, Kirim Roh Kegelapan Serang Murid Sekolah

daniel.tanamal Official Writer
3860

Kepanikan luar biasa pecah di Moruga Composite School Trinidad & Tobago, dimana 17 siswa perempuan tiba-tiba jatuh sakit, berguling di tanah, mendesis dan mengoceh dalam bahasa aneh, setelah sebelumnya menderita mual dan sakit kepala. Ketika dua mahasiswa diantaranya mencoba untuk melompat dari pagar, pihak sekolah menduga hal itu adalah serangan iblis.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/11) pada saat jam makan siang saat lima siswa mengatakan mereka khawatir ketika melihat mata gadis-gadis itu mulai berputar dan mereka mulai memukuli di tanah. Dengan bantuan beberapa siswa dan guru, murid yang kerasukan dibawa ke ruang serbaguna di mana beberapa dari mereka jatuh ke dalam keadaan setengah sadar.

Seorang siswi bernama Mollineau bercerita bahwa para gadis itu berbicara dengan bahasa yang aneh dan tak dikenal. "Seorang gadis itu mengoceh seolah-olah dalam bahasa yang aneh. Aku tidak mengerti apa yang ia katakan. Itu terdengar…shhhhee shebbaberbebeb, “ ujarnya.

Bahkan para guru dan siswa mendapat tendangan di wajah dan pukulan dari para siswi tersebut ketika mereka mencoba menahan agar siswi itu tidak turun kebawah dan melukai diri mereka. Mollineau mengklaim bahwa ia benar-benar berkomunikasi dengan roh kegelapan itu. "Saya bertanya pada iblis apa yang ia inginkan dengan gadis-gadis dan suara itu mengatakan dia ingin hidup, “ klaim Mollineau.

Banyak versi mencoba untuk menguak dan menyangkutpautkan peristiwa itu dengan serangan roh kegelapan. Seorang petugas kebakaran dari Princes Town Fire Station, Ramdeo Boodoo mengatakan, dua minggu lalu seorang wanita Orisha datang ke sekolah dan berselisihan dengan anggota staf. Wanita itu mengancam administrasi sekolah. Karena sakit hati, kemungkinan dirinyalah yang mengirim roh kegelapan tersebut. Sumber lain mengatakan, sekolah itu dibangun di lokasi kuburan, tapi tetangga yang tinggal di sekitar sekolah menyangkal kabar begitu.

Menanggapi kejadian itu, Menteri Pendidikan Clifton de Coteau mengatakan bahwa para siswa harus diperiksa secara medis. De Coteau juga mengirim Pelayanan Dukungan Kemahasiswaan untuk membantu secara konseling. Agar para murid yang belajar di sekolah itu dapat menyampaikan masalahnya secara pribadi.

Sumber : Guardian/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami