Demi Korban Bencana, Nyawa Mereka pun di Ujung Tanduk

Nasional / 12 November 2010

Kalangan Sendiri

Demi Korban Bencana, Nyawa Mereka pun di Ujung Tanduk

Lois Official Writer
3155

Siang tadi, misi kemanusiaan kapal motor membawa bantuan makanan dan logistik serta puluhan personil TNI/Polri dan relawan ke daerah terkena tsunami di Pulau Saumang, Pagai Selatan, Mentawai, hampir berhasil. Sayangnya, laut di sisi pantai Barat Mentawai yang dilewati kapal besi ukuran sedang itu terus bergelombang semakin besar ditambah lagi hujan deras sehingga guncangan terasa di atas kapal, bahkan air mulai masuk ke geladak bagian depan, tempat banyak bahan bantuan logistik ditumpuk.

Para relawan yang berdiri berada di bagian belakang kapal, harus berpegang kuat ke besi-besi kapal, agar tidak terseret gelombang laut setinggi enam hingga tujuh meter. Kuatnya gelombang itu membuat kapal sampai terputar hingga 180 derajat. Setelah perjuangan gigih, kapal akhirnya berhasil dibelokkan lagi ke titik pulau yang hendak dituju. Meski lambat, kapal melaju pasti agar bisa mengantarkan bantuan logistik bagi puluhan warga yang terisolisasi karena gelombang laut yang tinggi, sehingga menghalangi bantuan yang datang, namun tidak menghalangi para relawan ini.

Dari kejauhan mulai terlihat pulau ditumbuhi pohon-pohon kelapa yang masih tersisa. Di pinggiran pantai, nampak juga beberapa warga yang mengibas-ngibaskan tangan kea rah kapal. Para relawan pun membalas dengan mengibas-ngibaskan tangan kepada warga. Kapal terus mendekati pantai, namun gelombang semakin tinggi sehingga sulit bagi mereka untuk terus bergerak. Kapal tidak mungkin bisa merapat ke pantai, apalagi tidak ada dermaga di pulau itu.

Dengan bahasa isyarat, para relawan meminta warga menjemput bantuan dengan perahu mereka ke kapal. Sejumlah korban yang selamat dari tsunami di pulau itu, bergegas naik empat sampan bermotor dan sekuatnya melaju ke tengah laut untuk mendekati kapal para relawan. Perlu waktu cukup lama namun akhirnya hanya satu perahu yang berhasil mencapai kapal dan bantuan pun dipindahkan ke perahu tersebut.

“Sangat sedikit yang bisa dibawa ke pantai, dan masih banyak korban yang belum bisa tersentuh bantuan,” kata Topan (30), salah seorang relawan di atas kapal. Setelah perahu nelayan yang sudah dimuati bantuan itu berbalik arah, kapal dan bantuan yang masih menumpuk terpaksa putar haluan kembali ke Sikakap, mengingat gelombang dan badai laut semakin besar dan membahayakan pelayaran mereka.

Betapa besarnya jasa mereka bagi para korban bencana itu. Mereka dengan sungguh-sungguh memberikan bantuan kepada korban yang tinggal terpencil meski gelombang tinggi mengancam keselamatan nyawa mereka sendiri. Semoga tidak ada gelombang tinggi yang mengancam dan bantuan dapat disalurkan sepenuhnya kepada korban bencana yang sampai saat ini belum terjangkau bantuan. Jika Anda terbeban untuk menyalurkan bantuan, Anda bisa melayangkan bantuan Anda kepada OBI dengan rekening BCA no. 522 030 9292 atas nama Yayasan Obor Berkat Indonesia.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami