Obama : Bhineka Tunggal Ika Ajarkan Toleransi pada Dunia

Internasional / 10 November 2010

Kalangan Sendiri

Obama : Bhineka Tunggal Ika Ajarkan Toleransi pada Dunia

Lois Official Writer
4144

Setelah mengunjungi Masjid Istiqlal, Obama langsung menuju Universitas Indonesia, Depok untuk berpidato di depan sekitar 10.000 orang. Presiden AS ke-44 itu membuka pidatonya dengan beberapa kalimat seperti selamat pagi, mengucapkan assalamualaikum dan damai sejahtera. Para hadirin bertepuk tangan dengan meriah saat dia mengucapkan hal ini.

“Pulang kampung nih!” kata Obama yang langsung disambut dengan tepuk tangan dan tertawa dari para hadirin yang hadir. Meskipun terbata-bata, Obama ingin menekankan, “Indonesia bagian dari diri saya.” Dia pun bernostalgia tentang pengalamannya tinggal di Jakarta.

Ketika itu, dia mengatakan bahwa saat itu Masjid Istiqlal masih dalam tahap pembangunan. Dia juga mengatakan bahwa masjid itu dibangun oleh arsitek Kristen. Mungkin banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui hal ini, namun seperti yang ditulis oleh thejakartapost, yang mendesign masjid itu pada tahun 1955 adalah Friedrich Silaban, seorang arsitek Kristen yang memenangkan kompetisi yang diadakan oleh mantan presiden Soekarno.

Konstruksi bangunan dimulai tahun 1961 dan diresmikan oleh mantan presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978. “Saya janji bahwa bangunan itu akan bertahan selama 1000 tahun,” demikian janji yang diucapkan Silaban, seperti yang ditulis Tempo. Silaban pindah ke Batavia sesudah dia menyelesaikan pendidikan SD-nya di Tapanuli, tempat kelahirannya. Dia tidak pernah belajar arsitek di universitas. Pendidikan formalnya berakhir di Dutch KWS, atau sekolah teknik senior di Batavia, nama Jakarta dulu. Dia mempelajari arsitek selama setahun saat bersama arsitek Belanda, JH. Antonisse. Masjid yang dibangunnya ini dapat mengakomodasi 120.000 orang.

Kebanggaan Obama selama tinggal di Indonesia yakni pengajaran tentang kerukunan umat beragama karena keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Ia bersyukur ayah tirinya mengajarkan hidup bertoleransi dan berkata bahwa semua agama harus dihormati. “Bhineka Tunggal Ika merupakan contoh bahwa Indonesia mengajarkan toleransi kepada dunia,” kata presiden kulit hitam pertama AS itu.

Setelah berpidato di UI, Obama langsung melanjutkan perjalanannya ke Bandara Halim dan dari sana dia terbang ke Seoul, Korea, untuk mengadakan perjalanan selanjutnya.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami