Obama Terkesan dengan Toleransi Beragama di Indonesia

Internasional / 10 November 2010

Kalangan Sendiri

Obama Terkesan dengan Toleransi Beragama di Indonesia

Lois Official Writer
3832

Presiden Amerika Serikat Barack Obama terkesan dengan toleransi beragama di Indonesia. Ini disampaikan Presiden Obama saat datang ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu 10 November 2010 pagi. Saat itu, imam masjid menjelaskan lokasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang terletak berhadapan sebagai salah satu simbol harmonisasi dan kerjasama antar umat beragama di Indonesia.

Ia menjelaskan kepada Obama dan istrinya di pelataran Masjid bahwa setiap terjadi perayaan Hari Raya Umat Muslim maupun Umat Nasrani, baik Gereja Katedral maupun Masjid Istiqlal bergantian meminjamkan halamannya sebagai lahan parkir. Meskipun Obama dan Ibu Negara Amerika, Michelle berada di sana kurang dari setengah jam, melihat keharmonisan itu Obama mengatakan, “Menunjukan keharmonisan kerukunan beragama,” katanya.

Dalam lawatan Obama ke Masjid Istiqlal, Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal menyiapkan kerudung khusus untuk Michelle Obama saat berkunjung ke masjid ini. “Buat Michelle disiapkan warna ungu, katanya itu warna kesukaannya,” kata Humas Istiqlal Ida Farida kepada Tempo. Selain Michelle, ada 50 perempuan anggota rombongan Obama yang juga mendapat kerudung. Semuanya, kata Ida, dibeli dari Tanah Abang. Kerudung itu tak hanya diberikan seabgai souvenir bagi Michelle tapi juga prasyarat yang diminta Masjid Istiqlal. “Soalnya Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub tidak mau menemui kalau perempuan di rombongan itu tidak berkerudung.

Di Indonesia, mengakui adanya 5 agama yang diatur kebebasan memeluk beragama dalam UUD 1945. Indonesia juga mempunyai banyak kepercayaan yang dianut oleh warganya. Hendaknya kita terus mengingat hal ini bahwa meski kita semua berbeda, tapi kita tetap satu.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami