Kami Buat Bantal Ini Untuk Pengungsi Merapi

Nasional / 9 November 2010

Kalangan Sendiri

Kami Buat Bantal Ini Untuk Pengungsi Merapi

Lois Official Writer
3225

Sejumlah ibu rumah tangga di Perumahan Gumuk Indah, Sidoarum, Godean,Sleman, mencoba meringankan beban para pengungsi korban letusan Gunung Merapi. Apa yang mereka lakukan cukup sederhana, mereka tidak bisa pergi jauh-jauh meninggalkan rumah, mereka memilih membuat bantal bagi pengungsi. Kesibukan membuat bantal itu tampak di rumah Juwariyah.

Juwariyah, salah satu ibu rumah tangga di Sleman ini, bertugas memotong dan menjahit kain dengan mesin jahitnya, sementara ibu-ibu lain bertugas memasukkan bahan bantal berupa dakron ke kain yang ketiga sisinya telah dijahit. Mereka bekerja di antara dua karung besar berisi dakron yang isinya terus menyusut.

Pada waktu singkat, jadilah bantal-bantal empuk siap pakai. Ukurannya sengaja dibuat mungil, cukup untuk satu kepala. Warnanya pun ceria berwarna kuning, biru, dan hijau muda dan bermotif flora fauna. Ada jerapah, juga ada gajah. Bantal-bantal itu lantas diikat dengan tali. Setelah bantal siap dipakai, giliran para suami yang bekerja. Mereka bertugas mengantar ke barak pengungsian yang membutuhkan. Terbayang wajah sukacita anak-anak di pengungsian saat menerima bantal-bantal tersebut.

Awal mulanya, Sholahuddin Noorazmy dan istrinya, Nuzulina yang mempunyai ide ini. Membayangkan kondisi pengungsi, mereka ingin membantu. “Kalau mau membantu evakuasi, kami jelas tidak mampu. Mau membuat dapur umum juga sulit. Makanya muncul ide bantal, istri bisa membantu pengungsi tanpa perlu meninggalkan rumah,” tutur Sholahuddin.

Dalam mendapatkan dana, Sholahuddin segera menghubungi teman-temannya yang tersebar di Yogyakarta, Jakarta, maupun Bandung. Dia juga membuat grup “Bantal untuk Merapi” di Facebook. Dia mengirim SMS dengan slogan : Rp 10.000 untuk satu bantal. “Tidak sampai 15 menit, ada donatur dari Bandung yang mentransfer uang Rp 500.000,” kata Sholahuddin.

Meskipun mungkin dana yang dikumpulkan kecil, namun mereka tetap berusaha sepenuh hati untuk para pengungsi. Saat ini, mereka telah membuat 321 bantal. Bantal-bantal tersebut telah dikirim ke barak pengungsi di Kantor Kecamatan Mlati, Sleman. Sholahuddin mengatakan, permintaan bantal terus berdatangan. Bahkan ada yang memesan 5.000 bantal kepadanya. Menerima pesanan itu, ia merasa senang sekaligus bingung karena kemampuan relawan saat ini masih sangat terbatas. Pengungsi juga berhak bermimpi indah meskipun nyatanya terenggut jauh dari rumah.

Kita mungkin berpikir bahwa uang yang kita punya hanya sedikit, kita jauh dari mereka yang tertimpa bencana sehingga sulit buat kita untuk membantu mereka. Tapi, seringkali kita lupa, apa yang Tuhan cari adalah hati Anda. Meskipun sedikit, kalau kita memberi dengan hati, maka yakinlah bantuan Anda berguna buat mereka yang membutuhkan. Bagi Anda yang ingin menyumbangkan dana buat korban dan pengungsi, Anda dapat menyalurkannya melalui Rekening BCA OBI dengan rekening No. 522 030 9292 atas nama Yayasan Obor Berkat Indonesia.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami