Janda Bernama Ashtiani Dirajam Sampai Mati Hari Ini

Nasional / 3 November 2010

Kalangan Sendiri

Janda Bernama Ashtiani Dirajam Sampai Mati Hari Ini

Lois Official Writer
4802

Beberapa waktu yang lalu, Sakineh (Saqina) Mohammadi Ashtiani yang berada di Iran disangka telah berbuat zinah. Belakangan pemerintah Iran menyebut dia juga telah membunuh suaminya, meski pengacara dan keluarganya membantah. Asthiani yang berusia 43 tahun menarik perhatian dunia karena akan divonis rajam sampai mati.

Dia mengakui telah didakwa berzinah seperti resmi dilaporkan, namun dia menolak dituduh membunuh. “Orang yang sebenarnya membunuh suami saya sudah diketahui dan dipenjarakan, namun dia tidak dieksekusi mati,” katanya pada Agustus lalu. Klaim pemerintah Iran itu merupakan kebohongan menurutnya. “Mereka malu oleh perhatian dunia atas kasus saya dan mereka susah payah mencoba memecah perhatian dan membingungkan media sehingga mereka bisa membunuh saya secara diam-diam,” kata Ashtiani yang memiliki dua anak itu.

Putra Ashtiani, Sajjad Ghaderzadeh, menyatakan pejabat pengadilan telah mencuri dokumen dan bukti yang menyinggung pembunuhan ayahnya sebagai upaya mendukung ibunya sebagai pembunuh. Putra Asthiani ini dan pembelanya juga dipenjarakan setelah ditangkap pada akhir bulan lalu. Bersama mereka, juga ditahan dua jurnalis Jerman karena memberitakan Ashtiani.

Komite Antirajam sendiri menyebut, dakwaan pembunuhan itu merupakan buatan rezim Iran. Otoritas berwenang di Iran saat ini telah menyatakan setuju untuk mengeksekusi janda yang berumur 43 tahun ini dengan divonis rajam sampai mati. Bahkan eksekusi atas Ashtiani ini dilaporkan akan dilakukan hari ini, Rabu 3 November 2010, menurut seorang aktivis antirajam, Mina Ahadi, kepada CNN.

Ahadi yang aktif di Komite Internasional Menentang Perajaman menyatakan telah menerima informasi dari sebuah sumber di Tabriz, Iran, yang dekat dengan keluarga Ashtiani. Sebuah surat dari otoritas di Teheran telah dikirimkan ke penjara Tabriz yang berisi izin eksekusi. Namun, Ahadi belum tahu bagaimana eksekusi itu dilakukan.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami