Ketika Karakter Mulai Terbentuk Di Anak Anda

Parenting / 25 October 2010

Kalangan Sendiri

Ketika Karakter Mulai Terbentuk Di Anak Anda

Lestari99 Official Writer
3658

Ada beberapa hal dalam kehidupan dimana orangtua Kristen berharap lebih untuk dilakukan anak-anak mereka daripada prinsip dan nilai kehidupan yang sama yang mereka hidupi.

Karakter tidak hanya muncul ketika remaja dewasa. Karakter berasal dari pengalaman yang mereka dapatkan di dalam kehidupan dan dari hasil mengamati orang-orang yang berada di sekitar mereka, terutama orangtua mereka, yang menjadi teladan mereka sehari-hari melalui cara hidup mereka. Sementara ciri-ciri fisik diturunkan dari orangtua kepada anak-anak melalui gen, tidak demikian dengan karakter. Demikian pula dengan pikiran mereka.

Jadi, jika kita ingin agar anak-anak kita memiliki sikap penuh kasih, kita perlu memberikan teladan dengan menjadi sukarelawan di tempat penampungan tunawisma atau memberikan uang kepada orang miskin. Jika kita ingin agar anak-anak kita jujur, maka kita sendiri perlu untuk selalu mengatakan kebenaran. Jika kita ingin anak-anak kita penuh hormat kepada kita, maka kita harus menghormati anak-anak kita dan juga orangtua kita sendiri.

Jika Anda adalah orangtua, Anda harus menjadi orang pertama yang mengambil tanggung jawab itu. Jika kurangnya nilai karakter penting terjadi dalam keluarga Anda, seperti rasa hormat, mulailah dengan seseorang yang dapat Anda ubah dengan mudah – diri Anda sendiri. Lihatlah pada penyebab dan juga efek dari teladan Anda yang mempengaruhi kurangnya rasa hormat yang dimiliki anak remaja Anda. Yesus mengajarkan kepada kita untuk memastikan bahwa kita menyingkirkan balok di mata kita sendiri sebelum kita mencoba untuk menyingkirkan selumbar di mata orang lain. Jadi, mulailah dengan bertanya, “Bagaimana saya telah menunjukkan rasa tidak hormat kepadamu dan juga kepada orang lain? Apakah ada saat dimana kamu merasa saya tidak menghormatimu?” Ingatlah, anak-anak melihat apa yang kita lakukan lebih dari mendengar apa yang kita katakan.

Dr. James MacDonald baru-baru ini mengatakan kepada saya nilai-nilai karakter yang ia coba untuk diajarkan di keluarganya sendiri. Nilai-nilai itu adalah:

Mencintai Tuhan. Mulailah dengan Tuhan, yang menciptakan Anda, dan mengasihi Anda. Tanpa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, tak peduli apapun yang terjadi di dalam kehidupan Anda, semuanya tidak akan menjadi benar. Jika Anda telah melakukan bagian itu, apapun yang terjadi di dalam hidup Anda, bahkan jika kelihatannya kacau, akan menjadi baik-baik saja.

Mengutamakan Keluarga. Itu berati keluarga lebih penting dari teman; ide di dalam keluarga lebih penting dari pendapat orang lain; dan nilai-nilai dalam keluarga Anda adalah titik acuan bagaimana Anda akan bertingkah laku dalam semua hubungan.

Bekerja Keras. James mengatakan ibunya telah memberikan teladan yang baik untuk seluruh keluarga. Dia membesarkan sebuah keluarga besar, mengelola sebuah rumah yang besar, dan sering mendorong anak-anaknya bekerja keras untuk segala hal yang mereka inginkan. Hal itu mengajarkan kepada seluruh anggota keluarga akan nilai dari bekerja keras.

Selalu Mengatakan Kebenaran. Ada berkat, kebebasan, kuasa dan kesehatan di dalam sebuah hubungan ketika setiap orang saling percaya satu dengan yang lain. Tuhan berkata bahwa diri-Nya adalah kebenaran, dan Tuhan menyenangi kebenaran. Seperti keluarga lainnya, Anda dapat mengandalkan kebenaran untuk setiap perkataan yang diuji, dan nilai utama ini akan menangani situasi apapun.

Bersikap Baik. Menunjukkan kebaikan membawa perkenanan Tuhan dan mendatangkan berkat. Ketika ada halangan di dalam jalan kehidupan, lebih baik untuk memilih jalan yang ditaburi dengan kebaikan. Dan jika Anda selalu mengatakan kebenaran kepada seseorang – pastikan Anda bersikap baik mengenai hal itu.

Teman baik saya Dr. Tim Kimmel juga menulis mengenai pengajaran karakter dalam bukunya, Grace-Based Parenting. Beliau mendaftar 6 ciri karakter yang paling ia anggap penting: Iman, Integritas, Ketenangan, Disiplin, Daya Tahan, dan Keberanian.

James dan Tim menawarkan kepada kita beberapa contoh yang baik dari sifat karakter yang menjadi kunci utama untuk memulainya, tetapi setiap Anda dapat melakukannya secara berbeda. Jadi pikirkanlah dalam minggu ini sifat-sifat apa yang ingin Anda ajarkan kepada keluarga Anda. Batasi daftar Anda hanya untuk beberapa sifat, dan pastikan Anda hidup di dalam nilai tersebut sebelum Anda mencobanya kepada keluarga Anda sendiri. Kemudian mulailah bicarakan hal itu dalam setiap kesempatan. Sampaikan melalui cerita dan lakukan berbagai macam kegiatan dengan keluarga Anda yang akan memperkuat sifat-sifat ini. Begitulah karakter sebenarnya dilakukan bersama-sama.

Kistus tidak hidup dan mati hanya untuk memberikan keselamatan. Kristus datang untuk mengajarkan karakter kepada kita melalui gaya hidup yang menyenangkan Tuhan. Melalui teladan-Nyalah kita dapat belajar bagaimana untuk hidup, bahkan jika kita memiliki orangtua yang benar-benar buruk di bumi. Jadi, tidak ada alasan bagi para orangtua untuk tidak menjadi teladan yang baik dari karakter yang kuat kepada anak-anak mereka. Hal ini tidak berarti kita harus selalu menjadi sempurna, karena orangtua adalah manusia biasa dan kita semua melakukan kesalahan, tapi kita harus siap untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan dan memperbaiki kekacauan yang sudah kita buat. Hal itu merupakan ciri karakter yang penting bagi anak-anak Anda untuk dipelajari juga.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami