1000 Polisi Cegah Umat Kristen di China Tinggalkan Negara

Internasional / 22 October 2010

Kalangan Sendiri

1000 Polisi Cegah Umat Kristen di China Tinggalkan Negara

Lois Official Writer
3886

Polisi keamanan pemerintahan di China harus menghentikan kira-kira 200 umat Kristen agar tidak meninggalkan negara mereka untuk menghadiri acara seluruh dunia evangelis di Afrika.

Ribuan orang percaya hadir dalam Kongres Lausanne dalam World Evangelization yang diadakan mulai dari tanggal 16 sampai 25 Oktober di Cape Town, Afrika Selatan, untuk mendiskusikan masalah penting bagi gereja di seluruh dunia.

Doug Birdsall, eksekutif tinggi Lausanne, mengatakan kepada CBN News bahwa dia sangat menyesal dan sedih karena pemerintahan China memberlakukan larangan penduduknya untuk hadir dalam acara ini.

Presiden China Aid Bob Fu mengatakan bahwa lebih dari 1.000 polisi yang dikirim di Bandara Beijing agar setiap orang Kristen yang ingin ke Lausanne tidak diperbolehkan datang.

Fu menambahkan bahwa pemerintah China tidak ingin penduduknya melakukan interaksi dengan para orang percaya dari negara lain. Para umat Kristen dari Gereja Three Self, gereja yang dikontrol oleh pemerintah di China juga tidak akan menghadiri pertemuan ini.

Delegasi yang ingin dilakukan oleh Lausanne adalah agar setiap umat Kristen yang datang menandatangani perjanjian agar mendukung setiap upaya yang dilakukan dalam rangka pengabaran Berita Baik, karena itu pemerintah China melarang para pemimpin gereja di sana untuk tidak menandatangani perjanjian tersebut.

Bagaimananapun juga, Kabar Baik harus sampai ke semua orang. Meski ditekan, dilarang, dihina, difitnah, maupun hal-hal lainnya tapi kiranya semangat kita untuk mengabarkan kasih ke seluruh dunia dapat tersampaikan.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami