Lupakan Gengsi, Tony Dari Eksekutif Jadi Pedagang Kue

Entrepreneurship / 21 October 2010

Kalangan Sendiri

Lupakan Gengsi, Tony Dari Eksekutif Jadi Pedagang Kue

Puji Astuti Official Writer
4216

Pria ini sebelumnya bekerja sebagai eksekutif di sebuah perusahaan milik Titiek Soeharto, namun bersama dengan lengsernya Mantan Presiden Soeharto, perusahaan dimana Tony Nugroho bekerja turut goncang dan memaksanya untuk hengkang di tahun 2000.

Tidak hanya tak punya pekerjaan, Tony terlilit hutang KPR dalam bentuk dolar. Karena krisis dan dolar melambung, hutang Rp. 400 juta membengkak jadi Rp. 3 miliar rupiah. Tak sanggup membayarnya, rumah mewah itu akhirnya disita bank. Tony pun akhirnya menjual mobil mewah dan motor gedenya untuk membeli tanah di Mega Kebon Jeruk – yang hingga kini menjadi tempat tinggalnya.

Awalnya ia berniat bekerja saja, namun gaji yang ditawarkan hanyalah setengah dari gajinya dulu. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya Tony harus membuang gengsinya dan mengubah gaya hidupnya. Atas saran ibunya yang sudah lama menekuni bisnis kue di Semarang, Tony mulai merintis bisnis kue.

“Ketika saya memulai usaha, kehidupannya njomplang banget, tapi ya sudah, saya jalani saja karena dulu saya juga tidak punya apa-apa, saya berasal dari keluarga yang pas-pasan kok,” ungkap Tony.

Selama setahun Tony setiap pagi membuka semacam lapak di World Trade Center, tempat dulu dia bekerja. Pada tahun 2001, sebuah tawaran untuk membuka gerai di Pasaraya diterimanya. Sejak itu kondisi keuangannya mulai membaik. Pada tahun 2004 usahanya mulai berkembang pesat, ia membuka gerai Victoria di Automall, di SCBD dan juga Resto Kudus.

Melihat bisnisnya berkembang dengan baik, Tony melakukan ekspansi. Setelah merambah bisnis resto dengan genre makanan Indonesia, ia mulai melirik masakan Jepang dan membuka Torro. Namun Tony melihat bisnis kuliner sangat ketat persaingannya, untuk kedepannya ia menahan diri dulu untuk melakukan ekspansi.

Menahan diri bukan berarti berhenti melakukan terobosan. Di hari ulang tahunnya pada 21 Maret 2010 lalu, Tony memberi dirinya sendiri sebuah kado istimewa. Ia merilis Tony’s Skatepark, sebuah tempat bagi komunitas skateboarders yang memadukan olahraga dan entertiment serta gaya hidup. Tony’s Skatepark ini berada di Jalan Raya Kerobokan, Banjar Semer, Kuta, Bali.

Di areal ini, selain bisa ber-skateboard, Anda bisa menemukan 12 toko yang akan memanjakan lidah Anda dan juga beragam clothing dengan desain yang tak kalah dengan merek-merek luar negeri.

“Saya membuat clothing dengan kualitas kelas satu, sama dengan merek-merek luar negeri, tetapi dengan harga seperempatnya,” jelas pria beranak dua itu.

Tony rencananya akan terus mengembangkan Tony’s Skatepark ini dengan mengincar tempat-tempat eksotis di Bali. Ia memilih Bali karena menurutnya pulau ini mendunia, dan sebuah tempat yang tepat untuk menampilkan berbagai budaya dan kuliner Indonesia.

Sumber : Majalah Swa
Halaman :
1

Ikuti Kami