Kata

Internasional / 15 October 2010

Kalangan Sendiri

Kata "Jesus" Di VCD Haddad Alwi, Upaya Pecah Belah Bangsa

daniel.tanamal Official Writer
4066

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, menduga kasus ini ditunggangi pihak ketiga yang sengaja memecah belah antarumat beragama. ''Apalagi masyarakat bak rumput kering yang mudah terbakar karena berbagai krisis yang menerpa,'' kata dia.

Yunahar mendesak pemerintah segera mengusut otak, modus, dan motif di balik tindakan tak bertanggung jawab itu. Dia juga mengingatkan, belum tentu oknum dari umat Kristiani yang melakukannya, karena risikonya terlalu besar.


Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Iqbal Sullam, meminta Hadad Alwi segera mengklarifikasi kebenaran video klip tersebut, agar masyarakat tak dibuat resah. Iqbal juga mendesak polisi proaktif menindaklanjuti laporan dan penemuan masyarakat sehingga tak menjadi preseden buruk.Bagaimanapun, kata Iqbal, umat tak boleh diseret dan dibawa ke dalam konflik berkelanjutan. Saatnya umat beragama bersinergi dan bekerja sama membangun bangsa, yang masih menghadapi berbagai persoalan kompleks.

 Pengarang sekaligus penyanyi lagu Muhammad Nabiku, Haddad Alwi mengaku terkejut mendengar kabar ada kata 'Jesus' dalam VCD bajakannya. "Saya kecewa," katanya, melihat lagu Islamnya justru didompleng pihak yang tak bertanggung jawab dengan menyisipkan kata 'Jesus'.

Haddad khawatir pola semacam ini berniat untuk memicu konflik antarumat beragama yang ada di Indonesia. "Saya khawatir tujuannya memang seperti itu. Saya juga sangat menyayangkan ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini." Yang aneh, lanjut Haddad, sebenarnya ia belum pernah sekalipun mengeluarkan album VCD untuk album terbarunya. Malah baru pekan depan rencana pengambilan gambar untuk album VCD itu mau dilaksanakan.


Dari pengamatan sekilas, ada dua kemungkinan video klip "Muhammad Nabiku" ini berakhiran 'Jesus'. Pertama, pembuat video klip bajakan sengaja membuat video yang berakhiran 'Jesus', kemudian menambahkan lagu Haddad Alwi di dalamnya.


Kedua, video klip ini sudah diedit sedemikian rupa sehingga memasukkan adegan yang menulis kata 'Jesus'. Memang ada sejumlah kejanggalan dalam adegan 'Jesus' yang tampak tidak sinkron dengan adegan sebelumnya. Seperti adanya pena yang dipegang lelaki tua maupun bentuk wadah tinta kaligrafi yang berbeda.


Jika kita menelaah kejadian persinggungan antar umat beragama yang terjadi, sangat jelas bahwa ada pihak yang menginginkan perpecahan umat beragama di Indonesia. Kejadian beruntun ini haruslah kita lihat dan sikapi dengan bijak dengan berpikir positif bahwa menjaga kerukunan bersama lebih penting ketimbang ikut “memanaskan” scenario tercela pihak tak bertanggung jawab.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami