Wanita Lebih Bahagia Menjadi Langsing Daripada Menemukan Pria Idaman

Psikologi / 7 October 2010

Kalangan Sendiri

Wanita Lebih Bahagia Menjadi Langsing Daripada Menemukan Pria Idaman

Lestari99 Official Writer
4300

Mendapatkan bentuk tubuh yang ideal membuat wanita lebih bahagia daripada menemukan pria idaman, menurut sebuah penelitian.

Penelitian selama 24 tahun ini telah menemukan bahwa berat badan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap semangat seorang wanita daripada kehidupan cintanya.

Dan tampaknya memiliki berat badan berlebih pada seorang wanita membawa penderitaan dan kesengsaraan yang lebih besar daripada menjadi seorang lajang – dimana menjadi orang yang langsing mendatangkan lebih banyak kepuasan daripada sebuah hubungan percintaan.

Menurut para ahli, stigma seputar kegemukan telah menjadi begitu hebat sehingga dapat mempengaruhi hampir di setiap aspek kehidupan seorang wanita.

“Saya telah bekerja dengan banyak wanita yang memiliki kelebihan berat badan dan kondisi kegemukan itu selalu ada di dalam pikiran mereka,” dikutip dari pernyataan Dr Pam Spurr di Daily Mail, seorang psikolog dan penulis dari buku yang berjudul ‘How to be a Happy Human’.

“Dan pikiran ini tidak berada di bagian belakang pikiran mereka tapi di bagian depan karena kita hidup di dalam masyarakat yang terus-menerus mengevaluasi bentuk, ukuran dan daya tarik,”

“Mereka yang mengalami obesitas seringkali dicap sebagai orang yang malas, bodoh atau tidak pedulian.”

Di sisi lain, menjadi seorang lajang lebih dapat diterima secara sosial.

Spurr berkata: “Seseorang mungkin akan berkata ‘Dia memang seoang wanita lajang tapi dia cantik’. Seorang wanita lajang bisa saja sangat kesepian tetapi ia memiliki lebih banyak harapan.”

Tapi wanita-wanita yang telah menemukan pria idaman mereka cenderung lebih bahagia jika mereka fokus membangun rumah bersama dengan pasangannya daripada mendapatkan pekerjaan impian mereka.

Penelitian tentang naik turunnya kehidupan ribuan orang Jerman antara tahun 1984 sampai 2008 ditemukan bahwa kehidupan rumah yang baik lebih penting daripada karier yang bersinar.

Bersosialisasi dan berolahraga juga meningkatkan kepuasan hidup.

Tapi penemuan yang lebih mengejutkan adalah tidak memiliki cukup banyak pekerjaan untuk dilakukan membuat kita semua lebih sengsara daripada terlalu banyak bekerja.

Para peneliti dari Max Planck Institute for Human Development di Berlin mengatakan, “Baik bagi pria maupun wanita, tidak memiliki cukup banyak pekerjaan jauh lebih buruk daripada terlalu banyak bekerja, mungkin karena kehilangan daya beli lebih menyayat hati daripada kehilangan waktu luang.”

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Sumber : futurescopes.com
Halaman :
1

Ikuti Kami