Amerika Kutuk Pembakaran Masjid Di Tepi Barat Palestina

Internasional / 6 October 2010

Kalangan Sendiri

Amerika Kutuk Pembakaran Masjid Di Tepi Barat Palestina

daniel.tanamal Official Writer
3060

Pemerintah Amerika Serikat mengutuk pembakaran sebuah masjid di desa Beit Fajjar, di dekat Betlehem, Tepi Barat, Palestina, yang diduga dilakukan sekelompok pemukim Yahudi garis keras. ''Kami mengutuk serangan itu dan meminta pelakunya di bawa ke pengadilan,'' demikian pernyataan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Saat ini pihak Israel dan polisi Palestina sedang menyelidiki kejadian tersebut. Masjid Al-Anbiya yang letaknya tak terlalu jauh dari pemukiman Etzion dibakar oleh beberapa orang yang menggunakan mobil putih dengan plat nomor Israel pada Senin (4/10) dinihari. Mereka juga mencoret dinding Masjid dengan menggunakan bahasa Ibrani yang pesannya bernada anti-Palestina.

Akibat perbuatan tak bermoral itu, karpet yang terletak di dalam Masjid dan beberapa salinan Alquran terbakar. Ulah pemukim Yahudi garis keras ini mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Amerika. Bahkan sehari setelah kejadian, enam orang Rabbi mendatangi masjid itu untuk menyampaikan simpatinya. Para pemimpin agama Yahudi itu juga memberikan beberapa salinan Alquran untuk mengganti salinan yang telah terbakar.


Sebelumnya enam rabbi dari pemukiman Tepi Barat, Palestina, mengunjungi masjid yang dibakar oleh oknum pemuda Israel yang propemukim. Pemuka agama Yahudi itu pun membawa 20 jilid Alquran baru sebagai pengganti Alquran yang rusak dan terbakar dalam peristiwa tersebut.

Masjid yang menjadi sasaran teror itu terletak di Desa Beit Fajjar, Tepi Barat, wilayah yang berisi warga Israel dan Palestina tinggal bersisian dengan dinding dan duri-duri pemisah. Baik warga Palestina maupun Israel mengecam insiden yang dilakukan karena si pelaku menentang proses negosiasi damai antara Israel dan Palestina. Para pelaku sengaja melakukan teror agar warga Palestina tidak ngotot meminta hak lahannya yang sebagian diduduki oleh para pemikim Yahudi. Sejak Desember 2009 tercatat enam kali terjadi serangan terhadap sipil Palestina yang dilakukan warga Israel propemukim.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami