Rick Warren : Taruh Pikiran Anda dalam Yesus

Internasional / 5 October 2010

Kalangan Sendiri

Rick Warren : Taruh Pikiran Anda dalam Yesus

Lois Official Writer
4025

Banyak orang Kristen yang tidak efektif karena mereka tidak tahu caranya melawan pikiran mereka, menurut pendeta terkenal, Rick Warren di acara 2010 Desiring God Conference. “Apapun yang ada di pikiran Anda akan menghantui Anda,” kata Warren dalam video yang diputar di konferensi tersebut di Minneapolis. “Pertempuran melawan dosa selalu dimulai dari pikiran,”

Pendeta California tersebut, dikenal sebagai pemikir yang inovatif mengatakan bahwa pikiran kita selalu memberontak tapi umat Kristen harus bisa membawa setiap pikiran mereka dan membuatnya tunduk kepada Kristus, jelas Rick Warren dalam “Thinking Purposefully for the Glory of Christ : Developing the Mind of Christ”. Memegang kendali atas pikiran berawal dari tidak mempercayai semua yang Anda pikirkan, katanya kemudian.

Menurutnya, banyak orang yang memikirkan apa yang ada di pikiran mereka itu benar-benar dapat dipercayai karena berasal dari dalam diri mereka. Tapi argument ini bisa disanggah, terutama dalam diri orang yang sakit jiwa. Setiap orang yang menderita gangguan jiwa ada sesuatu yang ada di dalam diri mereka, kata Warren. Dosa yang ada dalam diri manusia, membelokkan pikiran mereka terhadap apa yang mereka percayai dan membenarkan apa yang ada di pikiran tersebut, tambahnya.

“Karena itulah kenapa ada pemimpin yang jatuh dalam dosa,” tegas Warren, pendeta yang melayani jemaat di Gereja Saddleback di Lake Forest, California “Karena semua dosa berawal dari kebohongan. Setan adalah bapa dari segala kebohongan dan jika dia bisa membuat Anda percaya, maka dia bisa membuat Anda berdosa.”

Warren yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut karena masalah kesehatan dalam keluarga, tapi menyuarakan pandangannya melalui video, tidak didukung oleh semua orang. Ada beberapa orang yang ikut terlibat dalam pelayanan Desiring God ini menuduh Warren lebih banyak mengemukakan paradigmanya pribadi daripada doktrin Alkitab dan mengkritik teologinya lemah.

Namun pendeta John Piper, yang mengundang Warren, membelanya bahwa penulis buku Purpose Driven ini menunjukkan program pendisplinan dalam gereja sebagai hal yang transformatif dan bagaimana Warren membagikan inti dari iman. Warren memperingatkan Kristen agar tidak pernah berhenti belajar dan katanya dia telah selesai membaca karya Jonathan Edwards tahun lalu dan sekarang sedang berkembang melalui Karl Barth tahun ini, menyangkal kritik bahwa dia lemah dalam teologi. Salah satu penulis yang sukses ini mengatakan bahwa dengan belajar dari para pemimpin terdahulu adalah salah satu cara untuk menundukkan pikiran dalam Kristus.

“Tidak ada yang baru di bawah matahari,” kata Warren, “Tapi bagaimanapun juga, kebenaran itu selamanya. Jika ada kebenaran seribu tahun yang lalu, maka akan ada kebenaran di masa sekarang. Kebenaran tidak pernah diciptakan, tapi ditemukan.”

Warren juga meminta agar para pemimpin kristiani mendengarkan pesannya, bukan hanya sekedar belajar dan mengumpulkan pengetahuan, tapi juga menjadi pelaku dan mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari. Dia mengatakan bahwa pendeta seharusnya tidak mengajarkan orang-orang untuk mempunyai ‘kepala yang besar, tangan yang kecil, hati kecil, dan kaki yang kecil.”

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami