Presiden Ekuador Diselamatkan dari Polisi Pemberontak

Kekacauan terjadi di jalan-jalan Quito, Ekuador, pada hari Kamis lalu setelah polisi negara memberontak terhadap presiden mereka sendiri.

Kemarahan polisi turun ke jalan setelah sebelumnya memprotes undang-undang yang akan memotong bonus mereka. Ketika Presiden Rafael Correa mencoba untuk bertemu dengan mereka, para petugas polisi yang marah ini secara brutal mendorong Correa dan bahkan menggunakan gas air mata kepadanya.

Para petugas keamanan presiden bergegas membawa Correa ke rumah sakit dimana ia tetap berada di bawah pengawalan ketat selama 12 jam ke depan. Para petugas militer Ekuador harus menyelamatkan Correa di tengah jalan-jalan Quito yang telah berubah menjadi medan perang.

Pemerintah Ekuador telah mengumumkan keadaan darurat dan menempatkan tentara yang bertanggungjawab penuh atas ketertiban umum. Di tengah pergolakan tersebut, orang Kristen diminta untuk berdoa.

“Kita sebagai orang Kristen harus berdoa. Mintalah Tuhan untuk mengendalikan Ekuador  dan memberikan hikmat kepada pemerintah,” ujar Lorena Alvarez, direktur Lembaga Alkitab Ekuador dalam sebuah wawancara telepon dengan CBN News.

Presiden Correa mengklaim bahwa kaum oposisi sedang berupaya menggulingkan dirinya dari kekuasaannya saat ini. Kaum oposisi pemerintahannya saat ini memiliki persekutuan yang kuat dengan gerakan sosialis yang dipimpin oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Sumber : cbn.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles