Ateis di Amerika Lebih Agamawi Daripada Kristen

Internasional / 29 September 2010

Kalangan Sendiri

Ateis di Amerika Lebih Agamawi Daripada Kristen

Lois Official Writer
3502

Di Amerika, diadakan suatu kuis bagi setiap orang dari pemeluk agama apapun, bahkan para ateis yang dikenal tidak memiliki agama atau tidak percaya kepada Tuhan pun ikut andil dalam kuis ini. Kuis yang menanyakan mengenai perihal agama ini cukup mengherankan. Pasalnya adalah hasil dari kuis itu menunjukkan bahwa orang ateis skornya lebih besar daripada orang yang percaya Tuhan.

Mereka yang bukan non-Kristen dan para ateis mempunyai rata-rata nilai sebanyak 20.9 dari 32 pertanyaan, sementara nilai responden yang Kristen rata-rata 16.5 Penelitian yang dibuat oleh Pew Forum on Religion and Public Life itu menemukan bahwa orang Yahudi dan Mormon mendapatkan hasil paling baik dari antara orang percaya dalam iman mereka, rata-rata 20.5 dan 20.3. Katolik Hispanic mendapatkan nilai rata-rata sebesar 11.6

Sedikit dari 3.412 orang dewasa yang diteliti bisa menjawab agama Budha adalah agamanya Dalai Lama, sementara sekitar 54% dengan benar mengatakan bahwa Al Quran adalah kitab suci umat Islam. Namun, empat dari lima orang tahu bahwa Ibu Teresa adalah seorang Katolik. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada jurang besar tentang pengetahuan mereka dalam agama mereka sendiri.

Hampir setengah dari umat Katolik yang tidak mengetahui bahwa gereja mereka mengajarkan roti dan anggur yang dipakai dalam Perjamuan Kudus adalah simbol dari tubuh dan darah Kristus. Sementara itu, kebanyakan dari umat Kristen Protestan yang ditanyakan, tidak tahu bahwa Marthin Luther sebagai pencetus pecahnya agama Kristen menjadi Kristen Protestan.

Stephen Prothero, seorang professor bidang agama di Universitas Boston, yaitu orang yang membuat penelitian ini mengatakan, “Kita hampir tidak tahu apa-apa mengenai agama kita sendiri dan bahkan mengetahui lebih sedikit lagi mengenai agama orang lain.”

Pengetahuan tentang agama yang kita anut, tentu sangat diperlukan. Apabila kita tidak tahu apa arti dari roti dan anggur, bagaimana kita bisa melakukan Perjamuan Kudus begitu saja tanpa ada iman yang menyertainya, hanya makan dan minum begitu saja tanpa ada artinya. Namun, iman paling dibutuhkan. Iman percaya kepada Yesus Kristus mutlak harus ada bagi setiap kita.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami