Pelayanan yang Peduli Pada Derita Ibu Tunggal

Internasional / 22 September 2010

Kalangan Sendiri

Pelayanan yang Peduli Pada Derita Ibu Tunggal

Lois Official Writer
3688

Setiap orangtua ibu tunggal punya setiap cerita yang berbeda. Beberapa karena perceraian, beberapa karena hamil di luar nikah, sementara yang lain kehilangan suami mereka di medan perang. Tapi tidak peduli bagaimana mereka menjadi ibu tunggal, mereka menghadapi masalah yang sama.

Mary Fallin seorang anggota wanita kongres Oklahoma tahu secara pribadi pergumulan seperti itu. Dia membesarkan anaknya seorang diri selama bertahun-tahun, sementara dia juga harus membangun karir dalam bidang politik yang akhirnya dia menjadi letnan wanita pertama dalam pemerintahan dan anggota dari Rumah Representatif.

“Ibu saya selalu mengatakan kepada saya, ‘Kamu bukanlah wanita pertama yang pernah mengalami hal ini jadi bangkitlah dan pergilah dan kita tidak harus pergi dari bawah gunung, kita akan melewati puncak gunung tersebut. Kita tidak harus memiliki rasa mengasihani diri, kita bangkit dari semua itu,’” kenang Fallin. Nasihat itu tertancap dalam.

Sekarang, Fallin menolong wanita lainnya untuk bangkit dari setiap keadaan mereka untuk dapat bergairah dalam hidup, sama seperti Fallin. Lebih khusus lagi dia ingin menghapuskan apa yang dia sebut sebagai ‘kutuk generasi’ yang turun dari nenek lalu ke ibu dan kemudian ke cucu.

“Saya benar-benar berpikir satu jalan keluar yaitu dengan menguatkan orang-orang di sekitar kita dan memberitahu mereka bahwa mereka tidak sendirian dan membantu mereka menemukan jalan yang lebih baik untuk hidup,” kata Fallin. Baru-baru ini dia diundang dalam Pelayanan Arise (Arise Ministries) di Capitol Hill. Arise Ministries juga membantu para ibu tunggal untuk melakukan peran mereka. Pelayanan ini didirikan oleh Pam Kanaly, yang juga merupakan ibu tunggal.

“Saya percaya kita sebagai warga negara, khususnya umat Kristen di dalam gereja, adalah tugas kita untuk membantu anak yatim dan janda-janda.” Fallin sendiri mengatakan, “Keadaan hidup kita tidak dapat menahan kita,” katanya. Hal ini sudah terbukti dalam hidupnya.

Bagaimana dengan kehidupan Anda? Setiap akar kepahitan, kekecewaan, pengorbanan, perjuangan hidup yang Anda rasakan saat ini dapat menjadi berkat dalam diri Anda terlebih dahulu bila Anda mau bangkit dan berjalan bersama Tuhan. Kemudian, Anda bisa membagikan kekuatan kepada mereka yang mengalami hal yang sama. Jadilah berkat.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami