Siswa Diskors Dari Sekolah Karena Memberikan Donat Bertuliskan Ayat Kepada Guru

Internasional / 20 September 2010

Kalangan Sendiri

Siswa Diskors Dari Sekolah Karena Memberikan Donat Bertuliskan Ayat Kepada Guru

Lestari99 Official Writer
3923

Para orangtua dan anggota jemaat lokal di Roswell, N.M., tampak emosi saat rapat Dewan Sekolah Roswell sedang berlangsung dimana para peserta membahas suspensi baru-baru ini atas donat Krispy Kreme yang bertuliskan ayat Alkitab.

Lebih dari 200 orang menghadiri pertemuan pada hari Selasa menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas perlakuan sekolah terhada siswa/i Kristen di sekolah tersebut, sebagaimana dilaporkan NBC lokal yang berafiliasi dengan stasiun TV KOB.

“Anda seharusnya mewakili masyarakat,” ujar Pastor Troy Smothermon dari gereja Church on the Move di Roswell, menurut KOB. “Namun sebelum Anda masuk ke gugatan ini, saya berharap agar Anda paling tidak meluangkan waktu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi terhadap sistem sekolah yang Anda wakili.”

Sebelum terjadinya insiden donat, sekolah ini sudah digugat oleh keluarga siswa karena dianggap melanggar kebebasan berbicara. Para siswa Kristen yang menjadi anggota kelompok pemuda di seluruh wilayah yang disebut Relentless Roswell, dan merupakan bagian pelayanan dari Church on the Move, pada bulan Januari lalu membagikan boneka janin yang bertuliskan ayat Alkitab dan menyertakan nomor kontak pusat penanganan kehamilan lokal.

Kepala Sekolah SMU Goddard mengumumkan kepada khalayak ramai bahwa siswa tidak diperbolehkan membagikan apapun tanpa izin atau akan beresiko dikenakan tindakan disipliner. Beberapa siswa bahkan telah ditahan akibat insiden boneka janin.

Seorang siswi mengatakan dia merencanakan untuk bunuh diri pada hari ia menerima boneka janin karena pernah memiliki keputusan di masa lalu untuk melakukan aborsi, menurut Liberty Counsel, yang mengajukan gugatan terhadap sekolah atas nama keluarga dan siswa. Namun ayat pada boneka tersebut berkata, “Anda berharga dan mulia dan Tuhan mengasihi Anda”, sehingga menyelamatkan nyawa siswa tersebut, baik secara fisik maupun spiritual.

Selain membagikan boneka janin, para anggota Relentless Roswell juga mendekorasi batu dan permen tongkat yang diberikan kepada siswa lain, salad ayam untuk makan siang para guru, coklat panas untuk para siswa dan staff fakultas, dan juga menolong petugas kebersihan dengan membuang sampah setelah makan siang tanpa terjadinya insiden.

Insiden terakhir antara siswa Kristen dan pegawai sekolah terjadi pada 3 September lalu setelah para siswa meninggalkan kotak donat Krispy Kreme yang bertuliskan ayat Alkitab di ruang istirahat guru. Setidaknya empat siswa diskors dari sekolah.

Sheila Bejarano, salah satu orangtua dari siswa berusia 16 tahun yang diskors, mempertanyakan kebijakan sekolah. “Putra saya telah menunjukkan kebaikan... dan ia dihukum? Apa yang salah dengan apa yang dilakukan oleh anak saya?” tanyanya seperti dilaporkan oleh Associated Press.

Para siswa insiden donat sebelumnya harus melakukan perjalanan selama hampir enam jam untuk mendapatkan donat tersebut karena toko Krispy Kreme terdekat berada di Texas.

“Sebagian guru kuatir jika siswa memberikan peluru kepada mereka, dan sekolah ini menskors para muridnya karena telah memberikan sebuah ayat Alkitab,” ujar Mathew Staver, pendiri dan ketua dari Liberty Counsel. “Hal ini sangat memalukan karena para pejabat sekolah Roswell bertindak jahat kepada siswanya semata-mata karena memusuhi iman Kristen mereka.”

Pejabat dari Roswell Independent School District menolak untuk berkomentar dengan mengatakan mereka tidak bisa mendiskusikan detail yang ada karena masih dalam tuntutan hukum.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami