Para Orangtua Khawatir Media dan Pemasaran Seksualisasi Pengaruhi Anak

Internasional / 18 September 2010

Kalangan Sendiri

Para Orangtua Khawatir Media dan Pemasaran Seksualisasi Pengaruhi Anak

daniel.tanamal Official Writer
2489

Laporan terbaru dari Mothers’ Union mengungkapkan bahwa banyak orang tua di Inggris mengungkapkan keprihatinan atas pengaruh buruk media dan pemasaran bebas terhadap anak-anak dalam mengakses hal-hal yang bersentuhan dengan seksualisasi.

Laporan tersebut mengutip hasil jajak pendapat ComRes, yang menemukan bahwa sekitar 80 persen dari orang tua merasa media dan pemasaran bebas dengan informasi yang berisi seksualisasi terlalu mudah diakses dan didapatkan oleh anak-anak yang membuat mereka mengikutinya di usia yang terlalu muda.

71 persen dari 1.000 orang tua yang disurvei oleh ComRes untuk Mothers’ Union, sepakat bahwa media massa ternyata mendorong anak untuk bertindak lebih jauh dari umurnya, sementara 67 persen mengatakan bahwa konten yang tidak patut untuk anak masih ditampilkan di televisi sebelum pukul sembilan malam.

Berbicara pada pada acara Bye Buy Childhood kemarin, Presiden Mothers’ Union Rosemary Kempsell mengatakan prihatin dengan semakin tingginya tingkat konten informasi dewasa yang ditujukan pada anak-anak.

Rosemary mendesak produsen dan media untuk tidak memasarkan produk yang mempunyai konten seksualisasi untuk anak di bawah 16 tahun. "Kami percaya mengambil keuntungan dengan cara mengeksploitasi anak-anak adalah salah." Ungkapnya.

Fleur Dorrell, kepala iman dan kebijakan Mothers’ Union, mengatakan ia ingin melihat adanya perubahan peraturan, dengan aturan main praktek baru yang harus segera diberlakukan untuk memastikan anak-anak tidak dijadikan sebagai target penjualan. Fleur juga berkata "Nilai pengajaran dan pendidikan dari keluarga, tidak boleh tergantikan oleh sebuah produk atau pembelian yang nantinya akan mempunyai dampak buruk untuk anak."

Sumber : Christiantoday.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami