Kombinasi Mematikan Dari Jantung Koroner Dan Depresi

Info Sehat / 17 September 2010

Kalangan Sendiri

Kombinasi Mematikan Dari Jantung Koroner Dan Depresi

Lestari99 Official Writer
4400

Kombinasi dari penyakit jantung koroner dan depresi pada pasien dapat lebih mematikan daripada menderita sebuah penyakit apapun, ujar para peneliti.

Ilmuwan dari Prancis dan Inggris mengatakan mereka yang menderita kombinasi dari kedua penyakit ini bisa empat kali lebih besar kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit jantung atau kelainan peredaran darah.

Penelitian ini yang diterbitkan dalam Heart Journal, melacak kesehatan mental dan fisik dari 6.000 orang berusia paruh baya selama lima tahun.

Para peneliti mengatakan dokter harus memberi perhatian lebih pada pasien penderita jantung yang mengidap depresi.

Para peneliti dari University College London dan University of Versailles memantau kesehatan dari 6.000 pegawai negeri sipil pria dan wanita selama kurang lebih 5 ½ tahun.

Para sukarelawan mengambil bagian dalam penelitian British Whitehall Study II, yang melihat faktor sosial dan ekonomi terhadap kesehatan jangka panjang.

Para peneliti menemukan orang yang hanya menderita penyakit jantung memiliki 67% persen lebih tinggi kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan penyakit apapun.

Tetapi kombinasi dari penyakit jantung dan depresi melipat-tigakan resiko kematian akibat penyebab penyakit apapun dan empat kali lipat resiko kematian akibat penyakit jantung.

Amy Thompson, seorang perawat senior yang menangani jantung di British Heart Foundation, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan: “Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan depresi berkenaan dengan penyakit jantung koroner.

Berolahraga secara teratur dan memakan makanan sehat serta diet yang seimbang dapat membantu Anda untuk meredakan stres. Dan itu merupakan kabar baik bagi kesehatan mental serta kesehatan jantung Anda.

Apakah Anda memiliki penyakit jantung atau tidak, jika merasa depresi sangat penting untuk Anda berbicara dengan dokter Anda.”

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami